REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Berdasarkan studi terbaru dari ahli psikologi di Universitas Peking, Cina, meminum teh terbukti meningkatkan kerja kognitif, terutama yang terkait dengan kreativitas dan imajinasi. Hal ini tidak terlepas dari dua kandungan utama dari teh, kafein dan theanine.
Penelitian tersebut melibatkan 50 mahasiswa, yang berusia sekitar awal 20. Mereka dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama diminta meminum secangkir teh hitam sebelum mengerjakan tugas yang menuntut kreativitas dan imajinasi. Sementara kelompok lainnya hanya diminta meminum segelas air putih sebelum melakukan tugas yang sama.
Dalam tugas tersebut, para mahasiswa tersebut diminta untuk membuat miniatur bangunan dari blok kayu. Selain itu, mereka juga diminta menyiapkan nama untuk sebuah restoran mi. Hasilnya, kelompok pertama mencatatkan skor lebih tinggi, dalam hal kreativitas, baik saat mengerjakan miniatur bangunan ataupun penamaan restoran mi.
Hasil ini menunjukan, menimum teh sebelum mengerjakan tugas yang menuntut kreativitas tinggi bisa meningkatkan fungsi kognitif. Namun, berdasarkan penelitian tersebut, para mahasiswa hanya meminum teh dalam takaran yang tidak terlalu banyak sebelum menjalani tugas tersebut. Artinya, tidak ada bukti secara ilmiah, kebiasaan minum teh dalam jangka panjang akan berimbas pada fungsi kognitif.
Kendati begitu, dari hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Food Quality and Preference tersebut, dua kandungan utama di teh dianggap berperan penting dalam peningkatan fungsi kognitif tersebut.
''Dua kandungan biologis di dalam teh, kafein dan theanine, memiliki efek atau manfaat yang bagus untuk meningkatkan konsentrasi dan perhatian. Hal ini bagian yang tidak terlepas dari fungsi kognitif,'' tulis keterangan di jurnal tersebut, seperti dikutip laman Travel dan Leisure, Rabu (24/1).