REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sukses menggebrak di Makassar, festival musik dan ruang kreatif Soundrenaline 2025 melanjutkan perjalanan epiknya menuju Kota Medan. Mengusung tema dan semangat “Network to Progress”, Soundrenaline “Sana Sini di Medan” akan digelar pada 22 November 2025.
Soundrenaline disiapkan sebagai gerakan kreatif kolektif yang berupaya mempersatukan musisi, seniman visual, komika, dan seluruh pelaku industri kreatif dari berbagai skena di Indonesia. Medan, sebagai salah satu episentrum kreativitas paling dinamis di Sumatra, dipilih menjadi titik sentral untuk merayakan semangat kolaborasi, akar identitas lokal, dan kemajuan yang lahir dari koneksi komunitas.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id pada Rabu (19/11/2025), Soundrenaline 2025 mematahkan konsep festival yang terpusat di satu lapangan. Di Medan, festival ini menerapkan format multilokasi yang unik, berlangsung serentak di jantung-jantung kreatif kota yakni Lapangan Benteng, Jalan Ahmad Yani, District 10, dan Simpul Kota. Setiap lokasi ini didesain untuk merepresentasikan denyut nadi kota, menawarkan pengalaman yang beragam.
Lapangan Benteng dan Jalan Ahmad Yani akan menjadi venue utama bagi pertunjukan musik lintas genre, menampilkan nama-nama besar dengan orisinalitas tinggi seperti White Shoes & The Couples Company, The SIGIT, eleventwelfth, dan Grrrl Gang. Konsep multilokasi ini seolah ingin menegaskan pesan utama festival yaitu kemajuan musik dan seni tidak hanya terjadi di panggung besar, tetapi lahir dari keterhubungan komunitas di berbagai ruang dan sudut kota.
Soundrenaline di Medan secara khusus memberikan panggung yang luas bagi akar dan identitas lokal. Berbagai kolektif kreatif lokal Medan termasuk Suara Ujung Sumatera, Demajors Medan, RAWLABS, Medan Art Familia, DOMAYN061, dan Woodlandskate akan menghadirkan karya-karya yang memperkaya lanskap kreatif. Keterlibatan komunitas lokal ini menjadi fondasi bagi kemajuan bersama, menegaskan bahwa kolaborasi dan solidaritas adalah kunci untuk menembus batas-batas karya seni.
Festival ini juga mengintegrasikan program diskusi inspiratif di Simpul Kota, menghadirkan sesi berbagi bersama musisi dan visual artist. Basboi, bersama Rio dari White Shoes & The Couples Company, akan membahas perjalanan mereka dalam menembus batas karya, menggali tidak hanya sisi musik tetapi juga kiprah mereka di seni visual bersama visual artis lokal Onggooo. Sementara itu, District 10 akan menjadi arena diskusi seru mengenai dunia musik dari sudut pandang internal band, menampilkan Rekti Yoewono dari The SIGIT. Suasana akan semakin cair dengan penampilan menarik dari komika lokal Medan seperti Maulana, Riski, dan Reza Kahar.
Sentuhan unik lainnya adalah konsep mobile DJ, di mana DJ Jomsky dari kolektif lokal akan berkeliling di area Kesawan dan Lapangan Benteng, menghadirkan musik secara dinamis dalam tiga putaran, sebelum mencapai pemberhentian terakhir di Lapangan Benteng. Rangkaian acara akan ditutup dengan penampilan visual mapping dari Yuri dan set penutup oleh NTZ, Dangerdope, Babaloo, serta Drs.Groove, menjanjikan malam yang membekas bagi publik Medan.
Setelah Medan, rangkaian perjalanan Soundrenaline 2025 direncanakan akan berlanjut ke Bandung pada 29 November, Palembang pada 6 Desember, dan akan berpuncak di Jakarta dari 18 hingga 21 Desember 2025. Dengan format multilokasi dan multihari ini, festival ini diproyeksikan menjangkau lebih dari 30 ribu penonton di lima kota besar, sekaligus melibatkan ratusan musisi dan komunitas kolektif lokal.
View this post on Instagram