REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara film Avatar: Fire and Ash, James Cameron, menegaskan bahwa dia tidak tertarik melibatkan aktor Al dalam proyek film yang dia arahkan. Hal ini diungkapkannya saat masterclass yang dipadati peserta di Festival Film Internasional Pulau Hainan ke-7 (HIIFF).
"Saya pribadi tidak tertarik. Meski teknologi generatif bisa meniru aktor, saya tidak akan menggunakannya. Apakah itu diinginkan? Apakah itu menciptakan karakter unik yang lahir dari dua pengalaman manusia, penulis skenario dan aktor? Saya rasa tidak," kata Cameron seperti dilansir laman Variety, Rabu (10/12/2025).
Cameron mengakui Al generatif memiliki peran di industri kreatif misalnya dalam meningkatkan efisiensi, asalkan tetap digunakan secara etis dan profesional. Ia pun menegaskan bahwa alat dan teknologi Al tidak bisa menghasilkan karya yang benar-benar orisinal, unik dan kreatif.
"Model yang dilatih hanya bisa menghasilkan sesuatu yang basic, biasa-biasa saja. Itu tidak bisa menciptakan sesuatu yang benar-benar unik atau belum pernah ada," ujar Cameron.
la mencontohkan, meski model Al bisa meniru dunia Avatar, teknologi tersebut akan kesulitan menciptakannya sebelum film tersebut ada. "Pada akhirnya, kreativitas manusia tetap kunci," ujar Cameron.