Rabu 26 Nov 2025 14:15 WIB

Enam Venue Sekaligus! Soundrenaline 'Sana-Sini Bandung' Ajak Cicipi Musik dan Seni

Soundrenaline akan mengubah Jalan Braga menjadi kanvas besar perayaan seni.

Paradiksi. Soundrenaline akan digelar di Kota Bandung, Jawa Barat, pada 29 November 2025.
Foto: Dok. Soundrenaline
Paradiksi. Soundrenaline akan digelar di Kota Bandung, Jawa Barat, pada 29 November 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Soundrenaline akan digelar di Kota Bandung, Jawa Barat, pada 29 November 2025. Dengan konsep “Sana-Sini Bandung”, festival ini akan mengubah kawasan Jalan Braga yang legendaris menjadi kanvas besar perayaan musik, seni, dan kolaborasi. 

Mengusung format multilokasi yang telah menjadi ciri khas Soundrenaline tahun ini, acara ini digelar serentak di enam venue utama, mulai dari Taman Braga, Le Braga, Filosofi Kopi, Kimaya, Savoy Homann, hingga De Majestic. Strategi ini dirancang untuk menghidupkan kembali pengalaman festival dalam skala distrik, memungkinkan penonton bergerak bebas, mencicipi suasana Braga, dan merasakan interaksi yang cair antara musisi, komunitas, dan publik.

Baca Juga

Dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id pada Rabu (26/11/2025), Taman Braga menjadi jantung utama yang menyajikan deretan penampil menarik seperti Saratuspersen, Lair, hingga Endah N Rhesa. Namun, daya tarik Soundrenaline terletak pada kemampuannya menyajikan spektrum kegiatan yang luas. Misalnya, di Le Braga, festival ini tak hanya menghadirkan sesi DJ, tapi juga menjadi ruang bagi workshop tufting, live printing bersama Hiphip Huru Hara, dan pasar kreatif Downtown Market. Sementara itu, Filosofi Kopi menjadi tempat yang lebih intim untuk menikmati gigs dari White Shoes & the Couples Company dan Paradiksi Tigapagi. Kimaya, sebagai panggung indoor utama, menampilkan nama-nama niche lintas genre seperti Electricbird, Sigmun, hingga Bilal Indrajaya.

Bagi warga Bandung, Savoy Homann menghadirkan deretan musisi yang sangat identik dengan identitas kota tersebut, termasuk Pure Saturday dan Mocca, yang berpadu dengan Eleventwelfth. Uniknya, Soundrenaline tidak hanya tentang suara. De Majestic diisi penuh dengan program wacana kreatif, seperti talkshow, pemutaran film pendek, hingga pameran arsip fotografi dan poster yang merangkum dinamika gerakan seni Bandung selama bertahun-tahun.

Konsep “Sana-Sini” ini jauh melampaui sekadar pementasan. Ia berfokus pada kolaborasi, menjadikan keterlibatan puluhan kolektif kreatif lokal, mulai dari seni, craft, hingga instalasi visual, sebagai fokus utama. Soundrenaline menegaskan perannya sebagai platform yang tidak hanya menampilkan talenta, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekosistem kreatif secara menyeluruh.

Pendekatan paling menarik adalah bagaimana festival ini menggunakan ruang kota sebagai medium berekspresi. Alih-alih mengisolasi acara di lapangan tertutup, Soundrenaline mengintegrasikan dirinya dengan dinamika jalanan Braga. Pendekatan ini diyakini secara langsung membawa dampak positif tidak hanya bagi seniman, tetapi juga pegiat UMKM dan pemilik ruang kreatif di kawasan tersebut, menjadikannya contoh bagaimana sebuah festival musik dapat berevolusi menjadi sebuah gerakan kota yang melibatkan berbagai disiplin dan generasi.

Bandung merupakan kota penting dalam rangkaian tur 2025 karena keragaman komunitasnya dan sejarah seni yang kuat. Melalui antusiasme publik yang terlihat jelas dalam persiapan dan kurasi program, Soundrenaline "Sana-Sini Bandung" diproyeksikan akan menarik ribuan pengunjung dan meninggalkan jejak kolaborasi berskala besar yang membekas bagi budaya kreatif kota tersebut.

Setelah sukses di Medan dan Bandung, perjalanan Soundrenaline 2025 masih akan berlanjut ke Palembang. Setelah itu akan mencapai puncaknya di Jakarta pada pertengahan Desember, dengan line-up internasional dan nasional besar seperti Peter Bjorn & John, Isyana Sarasvati x Kasimyn, dan Pamungkas, menegaskan bahwa festival ini adalah perayaan kreativitas yang paling dinamis tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement