Ahad 05 Nov 2017 10:39 WIB

Pasar Karetan, Wisata Baru Generasi Milenial Semarang

Netizen memotret aktivitasnya di pasar Karetan.
Foto: Instagram pusvitasarivita
Netizen memotret aktivitasnya di pasar Karetan.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL -- Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Jawa Tengah membuat Pasar Karetan. Komunitas netizens yang concern di sektor pariwisata di Jawa Tengah ini membuat pasar riil, tempat bertemu buyers dan sellers di suatu tempat. 

Kreativitas anak-anak muda ini mampu mengemas pasar dengan cara yang sangat unik dan kekinian. Khas anak-anak muda yang selalu berpikir beda, mencari sudut pandang yang asyik, bukan hanya offline, tetapi juga online.
 
Pasar Karetan yang di desain anak muda GenPI Jateng ini bukan sekedar tempat bertemu kuliner yang khas, langka, dan sensasional. Tetapi juga 1001 titik selfie yang 'memaksa' pengunjung mengeluarkan smartphone-nya dan memasang aplikasi kamera-nya. 
 
Ini beda dengan pasar-pasar zaman dulu, yang hanya membutuhkan lapak, tempat menata barang dagangan, bertemulah pembeli dan penjual. Pasar Karetan ini pasar penuh aturan.
 
“Itulah digital lifestyle anak-anak muda, selalu memikirkan impression, objek foto Instagrameble, interaktif, viral, trending topic, dan tema-tema khas online sosial media. Di mana ada objek anti mainstream, di situ mereka berkumpul,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.
 
Digital lifestyle itu, kata Menpar Arief Yahya, harus interaktif, berbasis online, bercerita dengan video, gambar, sedikit text, viral alias dari HP ke HP. Bukan lagi dari mulut ke mulut, karena mulut mereka adalah gadget, signal, dan wifi. “Bagus, konsep Pasar Karetan ini! Silakan datang Minggu Pagi 5 November 2017,” ajak Menpar Arief. 
 
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuty juga akan hadir di Pasar Karetan Radja Pendapa. Dia ingin menyaksikan kreasi anak-anak muda GenPI, yang mengubah tempat biasa menjadi luar biasa.
 
"Menciptakan atraksi wisata baru buat masyarakat Semarang dan Kendal,” kata Esthy. 
 
Selain itu, Esthy Reko Astuty juga ingin melihat suasana masyarakat lokal yang diajak berkolaborasi di sana. Perpaduan yang asyik, antara anak muda milenial dan masyarakat lokal yang penuh tradisi. “Yang satu hidup di online, yang satu di offline, bertemu di Pasar Karetan,” kata Esthy.
 
Bupati Kendal Mirna Annisa juga memastikan hadir di Pasar Karetan Radja Pendapa. Pasar yang akan dihidupkan setiap Minggu pagi pukul 06.00 sampai 11.00 WIB itu. Pasar yang didesain untuk orang bersantai, berhari Ahad, berlibur bersama keluarga, sahabat, handai tolan, karib.
 
Stafsus Menpar Bidang Komunikasi Don Kardono melihat Pasar Karetan itu sebagai digital sociopreneurship. Digital, karena sebagai produk, hanya dipromosikan melalui media sosial oleh GenPI nasional. Bahkan beberapa kali menjadi trending topic di Twitter dan heboh di Instagram, Facebook dan Youtube
 
Pasar ini, mengajak netizens dan komunitasnya untuk bertemu, minum kopi karetan ke Pasar Karetan. “Kami ingin mendownload komunitas medsos dengan followers, subscribers, friends yang berinteraksi di online, kumpul secara offline,” tutur Don Kardono. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement