Rabu 22 Nov 2017 11:35 WIB

Kelola Sampah, Pasar Karetan Gandeng SampahMuda.Com

Netizen mengabadikan aktivitasnya saat menikmati suasana di Pasar Karetan, Kendal, Ahad (5/11).
Foto: instagram ipunk174
Netizen mengabadikan aktivitasnya saat menikmati suasana di Pasar Karetan, Kendal, Ahad (5/11).

REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL -- Aktivitas Generasi Pesona Indonesia (GenPI) tidak berhenti setelah menyelenggarakan acara. GenPI Jawa Tengah Misalnya. Setelah sukses menggelar event Pasar Karetan, mereka juga harus mengelola sampah, mengevaluasi, dan mencari ide kreatif untuk pasaran pekan depannya lagi.

“Khusus management sampah, kami bekerjasama dengan SampahMuda.Com, komunitas pecinta lingkungan,” kata Mei Kristianti, Project Officer Pasar Karetan.

SampahMuda.Com membantu mendaur ulang sampa. Sebab, menurut pengelola komunitas ini, sampah memiliki kesempatan kedua untuk menjadi barang lain. Mereka bahkan akan menjemput sampah, yang sudah dipilah-pilah. Tinggal kontak mereka, bisa melalui web nya. Apakah ada batas minimal yang bisa dijemput sampahmuda.com.?

“Tidak ada minimum, kami akan mengambil berapapun jumlah sampah terpilah Anda, karena fokus kami adalah memudahkan Anda dalam mengelola sampah. Tapi, kami akan senang jika anda memiliki setidaknya 5 - 10 kg untuk mengefisienkan layanan kami."

Penjemputan sampah ini tidak berbayar alias gratis, asal berada dalam service area mereka. Sampahmuda.com menerima 6 jenis sampah anorganik, yakni: kertas hvs, kertas buram/koran, kertas kardus, botol plastik, gelas plastik, plastik lain. Tim bekerja sama dengan perusahaan dan instansi pengolahan sampah sehingga sampah yang diterima akan di daur ulang oleh partner.

Anda bisa mengelompokan tempat sampah menjadi 3 yaitu plastik-kertas-organik. Anak anak muda di sampahmuda.com juga turun mensosialisasi ke masyarakat soal manajemen sampah.

“Kombinasi yang klop, keren! Sama-sama anak muda, spirit anak muda, sama-sama aktif di medsos, sama-sama punya visi membangun environment sustainability,” kata Don Kardono Stafsus Menpar Bidang Komunikasi dan Media, menanggapi kolaborasi ini.

Menurut dia, masyarakat juga harus terus diajak untuk disiplin, dalam mengelola sampah, menjaga lingkungan. Sehingga di Pasar Karetan ini dicari tema makanan dan minuman tradisional. Cara penyajiannya juga mengurangi bahan plastik.

“Kalaupun masih ada yang tak terhindarkan lagi, seperti minuman, masih ada solusi dengan melibatkan sampahmuda.com,” kata Don.

Menteri Pariwisata Arief Yahya terus mendorong anak-anak muda untuk menciptakan atraksi baru, destinasi baru, yang dia sebut destinasi instagramable. Di mana ada destinasi, ada desa wisata, terjangkau dari marketnya, atau customers nya, di situlah atraksi seperti pasar-pasar itu bisa hidup dan menghibur.

“Libatkan masyarakat, biar mereka mendapatkan manfaat langsung dari atraksi yang dibuat. Sekaligus edukasi masyarakat untuk menjadi tuan rumah yang baik, sadar wisata, dan kelak bertumbuh banyak homestay desa wisata yang memperkuat ekonomi masyarakat,” kata Arief Yahya.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement