Senin 03 Apr 2017 06:56 WIB

Luar Biasa, Penelitian Ungkap Indonesia Miliki 3.257 Ragam Hidangan

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Indira Rezkisari
Sate ayam, kuliner khas Indonesia
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Sate ayam, kuliner khas Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebuah penelitian mengungkapkan, Indonesia memiliki 3.257 ragam hidangan yang tersebar di 34 daerah kuliner. Temuan ini meningkat dari 1.650 jenis yang sebelumnya tertera dalam buku kuliner nasional, Mustika Rasa di era Presiden Soekarno pada 1967.

“Itu prestasi yang bukan main dari Indonesia. Di era gempuran makanan modern, kita ternyata masih bisa ciptakan dua kali lipat dari 50 tahun lalu. Itu kreasi yang harus dihormati.” kata Peneliti Gastronomi dari Universitas Gajah Mada (UGM), Moerdijati Gardjito dalam Dialog Gastronomi Nasional Ke-2 bertemakan “From Food to Root: The Rise of Gastronomy Tourism” di Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Jakarta, beberapa waktu lalu.

Adapun 3.257 hidangan tersebut terbagi atas empat kategori makanan. Pertama, kategori makanan utama yang di dalamnya meliputi nasi, jagung, ubi kayu, ubi dan umbi, serta sagu. Pada kategori ini, Indonesia ternyata mempunyai 208 macam yang berada di 34 daerah kuliner.

Dari 3.257 hidangan, sebanyak 1.805 masuk ke dalam kelompok lauk-pauk. Jenis lauk-pauk Indonesia terdiri dari dua jenis, yakni tak berkuah maupun berkuah. Menurut Moerdijati, jenis lauk-pauk dalam kategori tidak berkuah lebih banyak ragam proses pemasakannya. Saking banyaknya ragam ini, dia menilai, akan menjadi tantangan bagi bangsa ini untuk mengenalnya.

Selanjutnya, Indonesia juga dikenal akan kategori makanan kudapannya. Kudapan basah lebih mendominasi kuliner kudapan Indonesia dibandingkan yang kering. “Kudapan Basah kita 750 macam sedangkan kudapan kering 263 macam,” ujar Moerdijati.

Di kalangan masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT), Moerdijati menyebutkan, ragam kudapan justru lebih banyak dimiliki dibandingkan lauk-pauknya. Sebab, kudapan NTB dan NTT dianggap menjadi bagian yang penting bagi kegiatan ritual masyarakat.

“Peranan budaya memang demikian. Di dalam kegiatan ritual di dua daerah itu, misalnya  tape itu jadi yang harus dijumpai di hari Lebaran. Beda dengan Sumatera yang dikenal ketupat dan opor ayamnya kalau Lebaran,” tambah dia.

Pada kategori terakhir, Indonesia tak lupa juga memiliki ragam jenis minuman yang terdiri dari 147 buah. Minuman Indonesia beragam jenisnya, dari hangat, dingin, jamu hingga hasil fermentasi di luar Jawa yang sarat dengan peringatan ritual.

“Pada kategori ini, daerah Sumatera dan Jawa paling kaya ragamnya dibandingkan daerah kuliner lain,” kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement