Senin 21 Nov 2016 10:52 WIB

Olahraga Sumbang Kebaikan Bagi Akademis Anak

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Sepakbola mendorong anak aktif bermain bersama teman-teman sebayanya. Jadi, selain bermanfaat bagi fisik, ketrampilan sosial anak pun ikut diasah.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Sepakbola mendorong anak aktif bermain bersama teman-teman sebayanya. Jadi, selain bermanfaat bagi fisik, ketrampilan sosial anak pun ikut diasah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berolahraga bagi anak-anak di usia sekolah dasar bukan hanya bentuk lain dari bermain. Manfaat berolahrga dapat dirasakan pula untuk kualitas kegiatan lainnya termasuk dalam belajar.

Psikolog Rosliana Verauli menjelaskan riset yang dilakukan Departemen Pendidikan di Amerika Serikat, anak yang melakukan kegiatan fisik di sela kegiatan belajar memiliki dampak yang sangat baik. Berbeda dengan anak-anak tang terus belajar tanpa jeda melakukan kegiatan aktif lainnya.

"Jadi mereka yang dua jam sekali di sela 15 menit untuk berolahraga atau aktivitas fisik ternyata memiliki dampak yang lebih baik," kata Vera dalam acara "Milo Champ Squad" di Carefour Lebak Bulus.

Anak yang diberikan waktu untuk berolahraga akan menunjukan fungsi kembang yang optimal. Dia akan lebih terampil, tidak mudah terserang pusing dan kaku, hingga memiliki energi yang mencukupi.

Selain itu, dalam kemampuan berpikir pun semakin berkompeten. Sebab dengan olahraga anak diajarkan gerakan-gerakan yang sudah terorganisir meski pun belum terlalu formal.

Sehingga olahraga pun termasuk waktu bermain yang sediki formal dan terstruktur. Melalui ini pun perkembangan kepercayaan diri pun mulai tumbuh pada anak untuk menjadikannya mengetahui kemampuan diri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement