REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cokelat menjadi makanan manis yang selalu menggoda untuk dimakan, entah dalam bentuk batangan atau jenis olahan lainnya.

Terkadang kita juga tertarik untuk mengolah sendiri makanan dengan bahan dasar cokelat agar sesuai dengan selera.

Menurut Chef Agus Supriadi selaku Research Development di Chocomory, Cimory, bahwa cara memasak cokelat dipengaruhi dari suhu saat memanaskannya. Jika cokelat yang diguanakn jenis couverture maka suhu yang baik saat memasaknya berada pada 40 hingga 45 derajat celcius. Sedangkan untuk jenis coklat compound, bisa sampai 50 hingga 60 derajat celcius saat proses memasaknya.

"Bisa dibilang cokelat couverture itu lebih sensitif daripada cokelat compound," ujar Chef yang memang ahli dibidang pastry ini saat ditemui ROL di Cimory Riverside, Puncak Bogor, belum lama ini.

Ia menjelaskan, bahwa suhu saat memasak sangat mempengaruhi hasil dari lelehan coklat. Jika suhu terlalu panas maka lemak yang terdapat pada cokelat akan terpisah dari chacao base. Hal ini menunjukan bahwa cokelat tersebut telah rusak secara tekstur.

"Cara melelehkannya cokelat itu harus di tim," kara Chef Agus.

Cokelat tidak bisa langsung dimasak dalam wadah di atas api, justru harus dimasak di atas air yang didihkan terlebih dahulu dalam wadah. Cokelat tidak bisa bersentuhan langsung dengan api.

Agar suhu air tidak terus naik, menurut Chef Agus, api harus dimatikan saat air mendidih, barulah taruh cokelat dalam wadah untuk dicairkan. Jika Air mulai mendingin, air dapat dipanaskan kembali, dan itu tidak berefek pada kualitas cokelat yang dihasilkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika