REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tidak dipungkiri dalam kandungan cokelat kerap ada campuran bahan yang tidak dapat dikonsumsi umat muslim (haram). Sebut saja seperti alkohol atau bahkan minyak babi. Biasanya campuran seperti ini ada dalam cokelat yang dijual di luar negeri.
"Tapi barangkali dalam negeri sudah mulai (menggunakan bahan haram)," ujar Axel Sutantio, Direktur Chocomory saat ditemui di Cimory Riverside, Bogor, beberapa waktu lalu.
Namun diakui Axel, tanpa kandungan bahan haram sekalipun rasa coklat tetap bisa enak. Bahkan rasanya bisa jauh lebih enak.
Penambahan alkohol misalnya, umumnya itu bertujuan memberi aroma pada cokelat. Atau dianggap sebagai penghangat tubuh mengingat memang itu tradisinya orang luar negeri.
Sedangkan campuran beberapa jenis minyak yakni agar dapat menambah kesan lumer pada cokelat. Padahal kembali ditegaskan Axel, untuk memberi kesan lumer juga tidak perlu menambahkan campuran minyak yang macam-macam apalagi tidak berkualitas.
Melainkan bila memang cokelat itu berkualitas, tanpa diberi campuran tetap terasa lumer.
"Salah satu ciri coklat berkualitas juga bisa diketahui dari lumer tidaknya coklat itu di mulut. Karena itu memang bawaan coklat itu sendiri dari bahan cacao berkualitas, bukan karena tambahan minyak," terang Axel.