Jumat 27 Feb 2015 06:12 WIB

Ibu, Begini Cara Menstimulasi Anak Usia 18 bulan sampai 3 Tahun

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Mainan bisa menjadi objek untuk menstimulasi anak balita
Foto: beachkids.co.uk
Mainan bisa menjadi objek untuk menstimulasi anak balita

REPUBLIKA.CO.ID, Stimulasi atau rangsangan harus diberikan sesuai dengan tahapan usia anak. Bagaimana dengan stimulasi anak usia 18 bulan sampai 3 tahun?

Menurut psikolog anak, Ine Indriani, MPsi, anak usia ini memasuki tahap pra-operasional. Anak usia ini juga bersifat egosentris, berpikir dari sudut pandang dirinya sendiri. Mereka juga belum mampu membedakan antara kenyataan dan khayalan. Dan perbuatan benar salah diketahuinya karena orang tua memberitahu atau karena orang tua memberinya konsekuensi.

Anak usia ini juga sering mencoba-coba dan banyak mengajukan pertanyaan. Mereka mengembangkan perasaan dan sikap mandiri atau pemalu (autonomy versus shame). Bila diberi kesempatan mencoba kemampuan baru tanpa rasa malu (misalnya boleh makan sendiri walau berantakan), memberi respons positif terhadap pertanyaan anak, serta mengajarkan aturan tanpa mempermalukan anak, maka anak akan tumbuh dengan rasa percaya diri dan mandiri.

“Bila tidak yang terjadi adalah sebaliknya,” jelas Ine.

Untuk anak usia ini, stimulasi yang diberikan sesuai dengan kecerdasan majemuk anak. Misalnya stimulasi untuk kecerdasan bahasa bisa dilakukan dengan membacakan dongeng dan banyak memberi kesempatan bercerita berkomunikasi.

Sementara untuk kecerdasan logika matematika, orang tua bisa menstimulasinya dengan mengenalkan berbagai bentuk, konsep besar kecil, banyak sedikit, berhitung, mengajarkan aturan yang logis, tidak berbohong kepada anak, serta memberi penjelasan sebab akibat.

Sedangkan untuk kecerdasan visual spasial, rangsangan yang diberikan bisa berupa mengajak anak untuk menggambar, menggunting, menempel, mengajak berjalan-jalan dan mengenal rute.

Ine menambahkan stimulasi lainnya untuk kecerdasan kinestetik anak yaitu dengan olahraga, menari, melakukan berbagai aktivitas motorik kasar dan halus. Stimulasi untuk kecerdasan musik juga penting. Misalnya memperdengarkan anak lagu, mengajak bernyanyi, dan mengenalkan alat musik.

Bagaimana dengan kecerdasan intrapersonal? orang tua bisa merangsang anak dengan belajar memahami perasaan anak, mengenalkan anak terhadap emosinya, memeluk, mencium serta mengajarkan kemandirian dan bantu diri.

Berbeda dengan stimulasi untuk kecerdasan interpersonal yaitu dengan mengajarkan empati, mengajak anak berinteraksi dengan orang lain, merangsang dengan permainan peran dan permainan kelompok.

Dan terakhir stimulasi untuk kecerdasan naturalis anak usia diatas 18 bulan sampai 3 tahun bisa dilakukan dengan mengajak anak berjalan-jalan, memperkenalkan tumbuhan dan hewan, bermain di lingkungan terbuka serta pergi ke kebun binatang, pegunungan, pantai dan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement