REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Dibanding kimchi dan nasi, kini warga Korea Selatan lebih menggemari segelas kopi.

Berdasarkan Kementerian Pertanian, Makanan dan Urusan Pedesaan, kopi menjadi bahan makanan yang sering dikonsumsi mencapai 12,2 kali sepekan.

Sementara makanan tradisional berbahan sayuran yang difermentasi, kimchi di urutan ke dua dengan konsumsi 11,9 kali sepekan, serta nasi dan gula yang masing-masing 9,7 kali sepekan.

Karena kepopulerannya yang meroket di masyarakat Korea, produksi kopi di sana mencapai 65 ton pada 2013 atau naik 63 persen dari 2009. Total produksi kopi instan sepanjang 2013 meningkat 39,2 persen atau naik 54 persen dalam lima tahun terakhir.

''Pasar kopi instan sendiri mulai berkurang dengan makin bervariasinya aneka rasa kopi di kedai-kedai yang kini kian populer,'' kata juru bicara kementerian seperti dikutip Korea Times, Ahad (18/1).

Jaringan kedai kopi di Korea tumbuh pesat sejak Starbucks mulai masuk pada 1999 yang memicu booming jaringan kopi lainnya seperti The Coffee Bean & Tea Leaf, Pascucci dan jaringan lokal Lotte Group serta CJ Group.

Kini di Seoul, nyaris tak ada gedung yang tidak memiliki kedai kopi. Pada 2012, Korea berada di urutan ke 20 negara konsumen kopi berdasarkan data National Coffee Association of the United States.

Ikuti Whatsapp Channel Republika