Ahad 19 Oct 2014 22:35 WIB
Laporan dari Jepang

Jualan Nasi Goreng di Negeri Jepang

Stan masakan khas Indonesia milik Michio Kimura dalam acara 'Sakai Asean Week 2014'.
Foto: Republika/Didi Purwadi
Stan masakan khas Indonesia milik Michio Kimura dalam acara 'Sakai Asean Week 2014'.

REPUBLIKA.CO.ID, SAKAI -- Namanya Michio Kimura, lelaki asli Jepang. Kimura awalnya bisnis furnitur dan sering bolak balik Osaka-Bali untuk urusan bisnis furniturnya.

Tapi, Kimura akhirnya banting setir setelah melihat peluang bisnis resto masakan Indonesia yang belum banyak ditemui di negeri kelahirannya.

‘’Tipikal masakan Indonesia itu sangat disukai oleh orang Jepang. Masakan yang paling disukai itu nasi goreng,’’ kata Kimura. ‘’Di Osaka, masih sedikit restoran yang menyajikan masakan Indonesia.’’

Saya bersua Kimura saat menghadiri acara puncak ‘Sakai Asean Week 2014’ yang digelar di pelantaran Hotel Agora Regency, Sakai, Osaka, Ahad (12/10). Stan masakan Kimura merupakan salah satu stan masakan yang ikut meramaikan acara pentas seni tersebut.

Selain menjual nasi goreng dengan harga 500 yen (sekitar Rp 50 ribu), stan milik Kimura juga menyajikan sate (Rp 50 ribu per porsi), mie goreng (Rp 50 ribu), bakso (Rp 30 ribu) dam es kopi (Rp 20 ribu).

Kimura kini memiliki tiga resto khusus masakan Indonesia di Osaka, yakni resto Bali Laguna, resto Happy Bali dan resto Capecod. Resto Capecod, yang berada di dekat Universitas Kansai, setiap harinya didatangi 120 pengunjung.

Acara ‘Sakai Asean Week 2014’ pun memberi berkah bagi stan Kimura. Sudah sepuluhan tahun Kimura ikut meramaikan acara puncak ‘Sakai Asean Week 2014’. Pada tahun lalu, dia berhasil meraup pendapatan 350 ribu yen (Rp 35 juta) dalam waktu satu hari.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement