Selasa 02 Sep 2025 07:57 WIB

Kurang Minum Bisa Ganggu Mood dan Turunkan Daya Pikir

Dehidrasi dua persen saja sudah berpotensi mengganggu mood.

Air minum (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Air minum (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu dari empat orang dewasa di Indonesia ternyata belum cukup asupan airnya. Padahal dehidrasi dalam level sedang saja sudah bisa mengganggu mood serta emosi dan menurunkan fungsi kognitif manusia.

dr Tria Rosemiarti, Dipl in Nutrition, MKK dari divisi Research & Innovation Danone Indonesia mengatakan kehilangan cairan tubuh hanya dua persen dapat mengganggu mood. "Karena itu Organisasi Kesehatan Mental merekomendasikan gaya hidup dan Hidrasi sehat sebagai bagian dari proses kesehatan mental," katanya, saat ditemui pekan lalu.

Baca Juga

Hasil penelitian menunjukkan, baik pada laki-laki maupun perempuan dehidrasi ringan berdampak negatif terhadap suasana hati serta kemampuan untuk berkonsentrasi. Ketika mengalami dehidrasi ringan, laki-laki atau perempuan lebih cenderung merasa lelah dan mengalami penurunan kinerja kognitif, khususnya dalam hal kewaspadaan.

dr Tria menerangkan, fungsi kognitif adalah kemampuan mental yang mencakup berbagai proses berpikir dan mengingat. Serta merasakan emosi yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan dan memahami dunia sekitar.

Penurunan fungsi kognitif disebutnya tidak selalu dirasakan sekarang. "Risikonya nggak sekatang tapi 15 tahun kemudian," kata dr Tria.

Ia menyarankan, ketika bangun tidur hidrasi tubuh dengan meminum dua gelas air. Ini penting untuk mengembalikan cairan yang hilang selama tidur.

"Kalau bangun tidur, padahal rasanya kita nggak ngapa-ngapain ya. Tapi rasanya haus kan?" terang dr Tria. Saat tidur manusia bernapas dan mengeluarkan cairan tubuh lewat napasnya. Itu alasan kita bisa merasa haus ketika bangun.

Dalam satu hari rata-rata cairan yang keluar dari tubuh bisa mencapai tiga liter. Cairan tersebut keluar lewat napas dan keringat. dr Tria menyarankan, dalam sehari pastikan asupan minum air dua liter sehari. Sisa untuk menutup cairan yang keluar lainnya bisa dipenuhi melalui makanan seperti buah atau kuah lauk.

Kebutuhan hidrasi tiap orang sebenarnya berbeda-beda. Menurut dr Tria, kebutuhan cairan laki-laki kurang lebih 2 liter sehari. Sedangkan perempuan kira-kira 1,7 liter. "Ibu hamil dan ibu menyusui memiliki kebutuhan cairan yang lebih banyak, hingga 2,1 liter," katanya.

dr Tria mengajak untuk tidak menyepelekan dehidrasi. Efeknya di dewasa tidak main-main, selain mempengaruhi kesehatan mental juga ke fisik seperti kulit dan sembelit serta meningkatkan risiko penyakit tidak menular.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement