REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Bondan Prakoso mengalami kejadian tak terduga ketika hendak manggung di Lhokseumawe, Aceh, pada akhir pekan lalu. Bondan yang semula dijadwalkan menjadi musisi yang tampil di salah satu acara musik kala itu harus membatalkan penampilannya.
Pembatalan ini lantaran ada kabar duka yaitu meninggalnya tokoh masyarakat Aceh, ulama besar nan kharismatik, Teungku H Muhammad Yusuf A Wahab, atau yang lebih dikenal dengan panggilan Tu Sop, pada Sabtu (7/9/2024). Keputusan ini diambil sebagai bentuk penghormatan terhadap kepergian seorang tokoh adat setempat yang sangat dihormati. Alih-alih menggelar konser, acara tersebut diubah menjadi tahlilan sebagai tanda duka cita dan solidaritas.
"Innaalillaahi wa innailaihi raaji'uun. Semoga Allaah subhaanahu wa ta'aala menerima amal ibadah almarhum, dan menempatkan beliau di surga Firdaus bersama dengan Rasuulullaah sallallaahu 'alaihi wa sallam.
Juga untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga Allaah beri ketabahan serta keikhlasan," tulis Bondan di akun media sosial pribadinya @_bondanprakoso_ dikutip pada Rabu (11/9/2024).
Kehadiran Bondan Prakoso di Aceh awalnya dinantikan oleh banyak penggemar musik. Namun, kabar duka tersebut membuat penyelenggara acara harus mengambil keputusan yang sulit. Bondan pun dengan berbesar hati menerima keputusan itu.
Bondan mengatakan, atas perintah Danrem 011/LW, acara musik tersebut ditiadakan dan diganti menjadi acara samadiah, tausiyah, dan juga doa bersama dalam rangka menghormati almarhum. "Kami sepenuhnya menghormati dan menghargai, serta tunduk dengan peraturan dan tradisi masyarakat Aceh. Allah sebaik-baiknya pembuat rencana. Semoga kita bisa berjumpa di lain kesempatan Lhokseumaw," kata Bondan.
Keputusan Bondan Prakoso dan penyelenggara acara ini mendapat apresiasi yang tinggi dari berbagai pihak, baik dari kalangan masyarakat Aceh maupun penggemar musik. Tindakan mereka dinilai sebagai bentuk kepedulian dan penghormatan yang tulus terhadap adat istiadat dan nilai-nilai luhur masyarakat Aceh.
Foto-foto Bondan yang sedang mengikuti tahlilan mendapat komentar positif warganet. "Salam hormat dari saya Mas Bondan. Saya Danrem 011 yg meminta Mas ikut Tahlilan. Terima kasih sudah menghargai kearifan lokal kami orang aceh," tulis akun @aliiimra*** di kolom komentar. Bondan kemudian membalas komentar itu, "Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Salam hormat Pak Danrem!".
Ada juga akun @miftahulfarika_*** mengatakan, "Masss Bondan kapan2 main ke Aceh lagi yaa, padahal udah beli tiket tuk nonton mas Bondan nya, tp ternyata gak jadi krn Aceh sdang berduka atas meninggal nya ulama kharismatik di Aceh. Semoga kita bisaaa berjumpaaa lagi di lain waktuuuu masa Bondan".
Tak sedikit warganet yang memuji attitude Bondan. "Seperti musik yang dimainkannya, begitu pula attitude yang ditampilkannya, "RESPECT"," tulis akun @ahmadhidayatil***.
"Musisi paket komplit. Keren skill musiknya, keren attitude-nya. Salut. Semoga makin barokah.. amiin," kata akun @pirip***.