REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TikTok resmi meluncurkan fitur baru bernama bulletin board, yang memungkinkan kreator membagikan pesan publik kepada pengikutnya. Fitur ini mirip dengan broadcast channels yang diperkenalkan Instagram pada 2023.
Sama seperti broadcast channels, hanya kreator yang dapat memposting konten, sementara pengikut terbatas dapat memberi reaksi melalui emoji. Bulletin board mendukung postingan teks, gambar, dan video.
Fitur ini tersedia bagi kreator berusia minimal 18 tahun dan memiliki 50 ribu pengikut. TikTok menilai fitur ini memudahkan kreator dan perusahaan membangun komunitas, membagikan berita, pembaruan, dan konten eksklusif kepada pengikut. Kreator juga bisa mempromosikan konten langsung melalui bulletin board, alih-alih menggunakan Story atau postingan biasa.
Sebelum resmi diluncurkan, TikTok sempat menguji coba fitur ini pada Juni 2025. Selama fase beta, artis dan musisi memanfaatkan bulletin board untuk membagikan musik baru dan mengajak pengikut pre-save rilisan mereka. Media seperti People Magazine dan klub sepak bola Paris Saint-Germain juga memanfaatkan fitur ini untuk berbagi berita dan pembaruan.
"Seperti konten lainnya di TikTok, semua postingan di bulletin board harus mematuhi Panduan Komunitas, yang diterapkan melalui kombinasi teknologi dan moderator manusia. Tools untuk menonaktifkan, memblokir, dan melaporkan pengguna atau konten juga tersedia untuk menjaga komunitas tetap aman dan positif," kata TikTok seperti dilansir laman TechCrunch, Sabtu (15/11/2025).
Kreator dapat membuat bulletin board melalui inbox TikTok dan mengatur visibilitas dengan opsi "Show on profile", serta memberi nama bulletin board mereka. Pengguna yang ingin bergabung dapat mengklik nama bulletin board di bio kreator, dan akan menerima notifikasi setiap kali kreator memposting.
Ikuti Whatsapp Channel Republika