Kamis 02 Nov 2023 20:15 WIB

Tom Holland Bercerita 'Kegilaan' Saat Garap Film Horor Psycho II

Psycho II justru sukses hingga menginspirasi dua sekuel tambahan dan jadi kontroversi

Rep: Santi Sopia/ Red: Friska Yolandha
Salah satu adegan di Film Psycho II.
Foto:

Pendekatan yang dilakukan Holland di Psycho II didasarkan pada Psycho asli untuk menghormati Hitchcock, dan ini juga menjadi cara dia melawan para kritikus. Holland tidak menambahkan apa pun pada fakta-fakta yang dia kerjakan. Hitchcock meninggal pada tahun 1980, tiga tahun sebelum Psycho II tayang perdana di bioskop.

Psycho II memainkan kembali adegan di mana Marion Crane ditikam sampai mati oleh Norman Bates yang mengenakan pakaian ibunya yang telah lama meninggal. Dari sana, Holland melompat ke dua dekade menuju pembebasan Norman dari penjara atas keberatan keras dari saudara perempuan Marion, Lila, yang diperankan oleh Vera Miles, satu-satunya bintang dari film sebelumnya yang mengulangi peran mereka.

Kembali ke rumah ibunya dan Bates Motel yang bersebelahan, Norman mencoba menjalani kehidupan biasa, dan bahkan menyambut seorang tamu rumah, pelayan muda bernama Mary (Meg Tilly). Namun serangkaian catatan tulisan tangan, dan atau pembunuhan, tampaknya menunjukkan bahwa "Ibu" kembali ke kebiasaan lamanya. Namun, di tengah-tengah film, terungkap bahwa Norman tidak bersalah atas kejahatan tersebut. Tidak hanya itu, Mary sebenarnya adalah putri Lila, dan enggan menjadi bagian dari rencana ibunya untuk meminta pertanggungjawaban Norman atas kejahatan masa lalunya.

Holland dan Richard Franklin sutradara Psycho III saling memuji untuk proyek mereka. Holland menyebut Richard selalu ingin mengambil gambar melalui lubang intip di dinding. Jadi Holland juga memasukan gambar itu ke dalam adegan mandi di film-nya, sehingga dia dapat memperlihatkan sebuah mata yang muncul saat kamera mendekati dinding. Adegan itu masuk akal mengingat betapa terkenalnya adegan mandi aslinya.

 

Sementara itu, memoar Franklin memuji Holland yang merancang kejutan singkat dan tajam terakhir dari film tersebut, di mana Norman membunuh Emma setelah mengetahui kebenaran tentang asal usulnya. Holland bekerja lebih keras pada naskah yang dia miliki karena ia dianggap gila untuk melakukannya.

“Tapi itu akhirnya benar-benar ajaib dan meledakkan karir saya. Saya masih penggemar filmnya. Kita tidak akan membicarakan tentang Psycho II sekarang jika kita semua bukan penggemar gila pada tingkat tertentu,” kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement