REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada orang yang terbiasa sarapan di pagi hari, ada pula sebagian yang tidak. Mereka yang membiasakan makan pagi mungkin meyakini bahwa sarapan adalah waktu makan paling krusial dalam sehari. Menyantap makanan sebelum beraktivitas memang penting.
Dengan sarapan, seseorang bisa mengisi energi sehingga siap menghadapi hari. Manfaat lainnya, metabolisme tubuh jadi lebih lancar, dan sarapan tentunya membuat perut kenyang sampai makan siang sehingga tidak makan berlebihan.
Dikutip dari laman Huffington Post, Jumat (17/5/2024), jenis sarapan tertentu lebih baik daripada sarapan lainnya. Misalnya, sarapan dengan makanan utuh tentunya lebih baik dibanding menu sarapan makanan ultraproses atau makanan yang digoreng.
Lebih jauh lagi, para pakar kesehatan jantung di The British Heart Foundation menyarankan satu sarapan khusus yang baik untuk jantung, yakni bubur oat. Menurut para pakar, oat memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, juga merupakan pilihan yang mudah dan murah.
Oat pun dikenal sebagai biji-bijian yang mengandung serat larut beta-glukan, dengan fungsi membantu menurunkan kadar kolesterol. Disarankan mengonsumsi oat sebanyak tiga gram atau lebih setiap hari, sebagai bagian dari pola makan sehat. Sebagai gambaran, satu porsi 40 gram bubur gandum mengandung 1,6 gram beta-glukan.
Keuntungan lainnya, oat kaya akan serat prebiotik, yang merangsang pertumbuhan dan aktivitas bakteri baik yang menguntungkan usus. Pada saat yang sama, serat tersebut sekaligus menghambat pertumbuhan bakteri "jahat" yang kurang diinginkan.
Serat prebiotik penting untuk meningkatkan lingkungan usus yang bermanfaat, menjaga fungsi usus yang baik, dan meminimalisasi peradangan dalam tubuh. Jika tidak terlalu menyukai bubur, ada banyak cara untuk memasukkan oat ke dalam makanan pagi, seperti dicampur dalam strawberry smoothies, dibuat jadi pancake, atau disantap bersama granola.