Selasa 24 Oct 2023 15:17 WIB

Naik Turun Tangga Diklaim tak Kalah Sehat Dibandingkan Jalan Kaki 10 Ribu Langkah

Peneliti mengeklaim ada aktivitas yang tak kalah sehat dari jalan 10 ribu langkah.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Seorang pria menaiki tangga (ilustrasi). Peneliti menyatakan aktivitas naik turun tangga lebih sehat dibandingkan jalan kaki 10 ribu langkah.
Foto: Dok. www.freepik.com
Seorang pria menaiki tangga (ilustrasi). Peneliti menyatakan aktivitas naik turun tangga lebih sehat dibandingkan jalan kaki 10 ribu langkah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berjalan hingga 10 ribu langkah sehari merupakan target kebugaran yang populer bagi banyak orang. Namun, para peneliti mengingatkan bahwa ada target olahraga lain yang tak kalah sehat dan mungkin lebih efektif meningkatkan kesehatan jantung.

Dikutip dari laman Daily Mail, Selasa (24/10/2023), cara sederhana itu adalah naik turun tangga. Menaiki lima susunan anak tangga sehari dapat menurunkan risiko serangan jantung dan strok. Jika naik hingga 10 susunan anak tangga atau lebih, akan membuat penurunan risikonya menjadi seperlima.

Baca Juga

Angka itu didapat dari penelitian selama 12,5 tahun yang melibatkan 458.860 peserta. Naik turun tangga termasuk dalam latihan singkat dengan intensitas tinggi, sama seperti lompat tali, aerobik, berlari, berenang, atau mengendarai sepeda dengan cepat.

Ilmuwan dari Universitas Tulane di New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat, memantau kesehatan para peserta di Inggris. Peserta ditanyai tentang seberapa sering mereka menaiki tangga pada awal penelitian dan lima tahun kemudian.

Selama studi berlangsung, 39.043 orang mengalami aterosklerosis yaitu kondisi penyempitan arteri sehingga menyulitkan aliran darah. Hasilnya, yang diterbitkan dalam jurnal Atherosclerosis, menunjukkan bahwa peserta yang menaiki satu hingga lima susunan anak tangga per hari memiliki kemungkinan tiga persen lebih rendah mengidap aterosklerosis.

Itu jika dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan aktivitas naik tangga sama sekali. Sementara itu, relawan yang terbiasa naik/turun enam susunan anak tangga dalam sehari memiliki risiko 16 persen lebih rendah.

"Naik tangga dengan intensitas tinggi dalam waktu singkat adalah cara yang efisien untuk meningkatkan kebugaran kardiorespirasi, terutama di antara mereka yang tidak dapat mencapai rekomendasi aktivitas fisik tertentu," ujar salah satu penulis studi, Lu Qi.

Temuan itu disebut Lu Qi menyoroti keuntungan potensial dari aktivitas naik tangga sebagai tindakan pencegahan aterosklerosis. Namun, penelitian tersebut bersifat observasional.

Artinya, tidak serta-merta naik tangga bisa langsung menurunkan risiko penyakit kardiovaskular pada peserta. Itu juga sangat tergantung pada kebugaran fisik dan penerapan gaya hidup setiap orang.

Setidaknya, temuan tersebut menambah bukti bahwa olahraga ringan dapat membantu meningkatkan kesehatan. Selain membantu meningkatkan kesehatan jantung, aktivitas naik tangga juga membakar kalori dua kali lipat dibandingkan berjalan kaki, serta memperkuat kinerja paru-paru serta otot.

Selain itu, temuan studi berguna bagi orang yang lebih rentan mengalami penyakit kardiovaskular, seperti yang memiliki riwayat penyakit dalam keluarga, atau mengalami tekanan darah tinggi. Mereka dapat secara efektif mengimbangi risiko kesehatannya dengan aktivitas naik turun tangga setiap hari.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement