REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia K-pop sedang menapaki popularitas dan hype global. Namun bagi para idol, "harga" yang harus dibayar adalah terkoyaknya batas privasi dan keamanan pribadi.

Salah satunya kasus yang menimpa salah satu member BTS, Jungkook. Kasus percobaan penerobosan kediaman pribadinya kembali terjadi baru-baru ini. Tindakan yang diduga dilakukan oleh sasaeng (penggemar obsesif) ini telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan dan berulang.

Pada Rabu (19/11/2025), media Korea melaporkan bahwa Kepolisian Yongsan di Seoul tengah mendalami investigasi terhadap seorang wanita yang diduga berupaya memasuki kediaman Jungkook. Pelaku, yang diidentifikasi hanya sebagai “A” dilaporkan adalah seorang turis berkewarganegaraan Jepang berusia 50-an.

Dilansir laman Koreaboo, wanita tersebut dituduh berulang kali mencoba menerobos masuk ke rumah sang idola dengan menekan kunci pintu rumah berkali-kali, terjadi antara tanggal 12 hingga 14 November. Pihak berwenang saat ini masih menyelidiki apakah Nyonya A telah kembali ke Jepang atau masih berada di Korea Selatan.

Insiden ini bukanlah yang pertama, melainkan yang kesekian kalinya Jungkook harus menjadi target percobaan penerobosan rumah. Pola ini dinilai sangat meresahkan, di mana rumah yang seharusnya menjadi benteng terakhir privasi dan tempat istirahat justru menjadi sasaran empuk bagi obsesi yang kelewat batas.

Beberapa kasus percobaan penerobosan rumah yang pernah menimpa Jungkook dalam waktu berdekatan termasuk:

-Juni 2025: Tepat pada hari kepulangan Jungkook dari wajib militer, seorang wanita China berusia 30-an ditangkap karena kejahatan serupa. Ia kemudian menerima dakwaan yang ditangguhkan pada bulan September.

-Agustus 2025: Hanya berselang beberapa bulan, kasus lain kembali terjadi. Seorang wanita lain berusia 40-an berhasil ditangkap di tempat kejadian saat mencoba menerobos masuk ke rumah anggota BTS tersebut.

Pihak kepolisian Yongsan dilaporkan berencana segera melakukan investigasi mendalam terkait kronologi insiden tersebut dan akan meminta keterangan dari korban (Jungkook) untuk menetapkan fakta-fakta yang ada. Tujuannya adalah untuk memahami secara utuh bagaimana Nyonya A dapat mengidentifikasi dan mengakses lokasi kediaman pribadi Jungkook serta motif di balik upaya penerobosan yang dilakukan secara berulang dalam kurun waktu beberapa hari.

Ikuti Whatsapp Channel Republika