Rabu 19 Nov 2025 21:04 WIB

Helmy Yahya Bikin Sekolah AI, Pelatihan Hugency Academy Ubah Konten Jadi Hyper-Realistic

Hugency Academy hadir di Indonesia sebagai platform pelatihan berbasis Al.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Helmy Yahya resmi meluncurkan platform pelatihan konten berbasis AI Hugency Academy Indonesia, di Jakarta, Rabu (19/11/2025).
Foto: Dok. Republika/Gumanti Awaliyah
Helmy Yahya resmi meluncurkan platform pelatihan konten berbasis AI Hugency Academy Indonesia, di Jakarta, Rabu (19/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut laporan Oliver Wyman, Indonesia menempati urutan tertinggi ketiga di dunia dalam hal penggunaan kecerdasan buatan (Al). Sayangnya, para kreator, perusahaan, dan lembaga publik, dinilai belum memiliki keterampilan memadai untuk memanfaatkan Al secara maksimal.

Merespons tantangan tersebut, Hugency Academy hadir di Indonesia sebagai platform pelatihan berbasis Al untuk membantu memproduksi konten hyper-realistic secara cepat dan terjangkau. Diprakarsai oleh Helmy Yahya, Hugency Academy hadir sebagai solusi atas kebutuhan konten yang terus meningkat di tengah percepatan digital dan pesatnya adopsi Al di Indonesia.

Baca Juga

"Dunia konten sudah berubah total. Yang dulu memerlukan kamera besar, lighting profesional, wardrobe, dan kru lengkap, sekarang bisa dilakukan hanya dengan satu laptop dan Al. Hugency Academy hadir agar kreator Indonesia tidak hanya mengejar perubahan ini, tapi memimpinnya," kata Founder Hugency Academy Indonesia, Helmy Yahya, dalam peluncuran di Jakarta, Rabu (19/11/2025).

Menurut Helmy Yahya, Al bukanlah teknologi yang perlu ditolak mentah-mentah, melainkan alat yang justru dapat memperkuat profesi kreatif. la pun meyakini kehadiran Al tidak akan merenggut pekerjaan para pekerja seni, melainkan membuka peluang baru bagi mereka untuk menyempurnakan karya.

"Mestinya pekerja seni memanfaatkan Al untuk menyempurnakan pekerjaannya. Seorang ahli lighting man tidak perku kehilangan pekerjaan, karena dia harus nge-prompt dengan ilmu lighting-nya yang seharusnya semakin sempurna," kata Helmy.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement