REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Jenazah penyanyi mualaf Sinead O'Connor dilaporkan telah dikirim kembali ke keluarganya. Panitera distrik London Inner South untuk Southwark Coroners Court di Inggris, John Thompson, mengatakan autopsi dilakukan untuk memastikan penyebab kematian almarhumah dari kacamata medis.
Dilansir AceShowbiz, Jumat (4/8/2023), menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Thompson atas nama koroner senior, Andrew Harris, laporan autopsi mungkin tidak akan keluar dalam waktu dekat. Laporannya baru akan diterima dalam beberapa pekan mendatang.
Namun, Irish Times melaporkan para pejabat hanya akan mengumumkan penyebab kematiannya jika kematian O'Connor dianggap sebagai kasus yang harus diperiksa. Sinead O'Connor ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia di apartemennya di London pada Rabu (26/7/2023).
O'Connor yang merupakan ibu empat anak itu ditemukan tak bernyawa oleh petugas Polisi Metropolitan London di apartemennya, tak jauh dari Coldharbour Lane di Brixton. Kematian penyanyi berusia 56 tahun itu memicu banjir penghormatan dari penggemar, orang terkenal, aktivis hak asasi manusia, tetangganya, dan politisi, termasuk Taoiseach Leo Varadkar.
Beberapa hari terakhir menjelang kematiannya, O'Connor mengatakan kepada penggemar bahwa dirinya telah menjadi sasaran penguntit.
"Ingat, jika manusia bukan merupakan makhluk yang menjijikan, kita semua akan berada di surga," kata O'Connor, yang terkenal dengan lagu “Nothing Compares 2 U", dalam cicitannya.