Kamis 27 Jul 2023 21:50 WIB

Selain Ozempic, Obat Merek Apa yang Diselidiki Inggris Terkait Efek Ingin Bunuh Diri?

Selain Ozempic, ada beberapa obat lain yang berada dalam pemantauan MHRA.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Reiny Dwinanda
 Obat resep dokter, Ozempic, produksi Novo Nordisk. Inggris selidiki Ozempic yang dilaporkan memiliki efek samping ingin bunuh diri.
Foto:

Antara 2020 hingga 6 Juli tahun ini, MHRA menerima lima laporan dugaan reaksi obat yang merugikan yang melibatkan semaglutide terkait dengan "perilaku bunuh diri dan melukai diri sendiri", melalui skema Kartu Kuning yang mengumpulkan dan memantau masalah keamanan seperti efek samping dari obat-obatan. Antara 2010 hingga 6 Juli tahun ini, MHRA menerima 12 dugaan reaksi obat merugikan yang melibatkan liraglutide yang juga terkait dengan perilaku bunuh diri dan melukai diri sendiri.

"Keselamatan pasien adalah prioritas utama kami. Kami akan dengan hati-hati mempertimbangkan semua bukti yang tersedia dan mengomunikasikan saran lebih lanjut kepada pasien dan profesional kesehatan yang sesuai," kata Dr Alison Cave, kepala petugas keselamatan MHRA.

Pada 2021, MHRA menyetujui obat perawatan penurunan berat badan oleh Wegovy produksi Novo Nordisk. Tetapi obat tersebut belum diluncurkan di Inggris. 

Novo telah menunda memperkenalkan obat di sebagian besar Eropa untuk memprioritaskan pasokan ke Amerika Serikat. Di sana, permintaan telah melonjak sejak diluncurkan dua tahun lalu.

Konsumsi obat ini menyebabkan penurunan berat badan rata-rata sekitar 15 persen, bersamaan dengan perubahan pola makan dan olahraga. European Medicines Agency (EMA) awal bulan ini telah mulai menyelidiki obat GLP-1 setelah regulator kesehatan Islandia menandai tiga kasus pasien yang berpikir untuk bunuh diri atau menyakiti diri sendiri. Mereka juga menyelidiki obat GLP-1 untuk kemungkinan risiko kanker tiroid.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement