REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi asal Irlandia, Sinead O’Connor, meninggal dunia pada Rabu (27/7/2023) di usia 56 tahun. Ucapan dukacita pun mengalir dari musisi hingga tokoh publik.
Musisi yang juga mualaf, Cat Stevens, turut mengungkapkan kesedihannya di Twitter. Penyanyi "Morning Has Broken" itu memakai nama Yusuf Islam setelah menjadi mualaf.
"Turut berduka cita atas meninggalnya Shuhada Sadaqat, yang juga dikenal sebagai Sinéad O'Connor," kata Yusuf, seperti dikutip dari cicitan Twitter-nya, Kamis (27/7/2023).
Sad to hear of the passing of sister Shuhada Sadaqat, also known as Sinéad O'Connor. She was a tender soul, may God, Most Merciful, grant her everlasting peace. Inna lillahi wa inna ilayhi rajioon - Verily we belong to God, and verily to Him do we return. 2:156 pic.twitter.com/arcZ3fPWK9
— Yusuf / Cat Stevens (@YusufCatStevens) July 26, 2023
Yusuf mengatakan bahwa O'Connor yang juga mualaf itu memiliki jiwa yang lembut. Ia pun mendoakan semoga Allah SWT memberikan almarhumah kedamaian abadi.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Sesungguhnya kita adalah milik Allah, dan sesungguhnya kepada-Nya kita kembali," kata Yusuf mengutip ayat suci Alquran.
Musisi asal Kanada, Bryan Adams, juga turut menyampaikan ucapan dukacita atas kepergian penyanyi "Nothing Compares 2 U" itu. "RIP Sinead O'Connor, saya senang pernah berkolaborasi dengan mu, melakukan pertunjukan di Irlandia dan mengobrol. Semua cintaku untuk keluargamu,” kata Adams melalui akun Twitter-nya.
Ucapan duka juga datang dari Michael Martin, perdana menteri baru Irlandia. Ia memberikan penghormatan kepada O’Connor dan menyebutnya sebagai salah satu ikon musik terbaik.
"O’Connor juga adalah seseorang yang sangat dicintai oleh rakyat Irlandia dan dunia," kata Martin.