Kamis 18 May 2023 15:03 WIB

Tak Akur, Hal Ini Bikin Billy Corgan Menangis Ketika Dengar Kabar Kematian Kurt Cobain

Vokalis Nirvana, Kurt Cobain, meninggal akibat bunuh diri pada 8 April 1994.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Billy Corgan (kiri) dan Jimmy Chamberlin (kanan) dari band rock alternatif asal AS, The Smashing Pumpkins, tampil di panggung Zeppelin di Festival Rock im Park, Nuremberg, Jerman, 9 Juni 2019. Corgan merasa bahwa vokalis Nirvana, Kurt Cobain, adalah pesaing terbesarnya.
Foto: EPA-EFE/TIMM SCHAMBERGER
Billy Corgan (kiri) dan Jimmy Chamberlin (kanan) dari band rock alternatif asal AS, The Smashing Pumpkins, tampil di panggung Zeppelin di Festival Rock im Park, Nuremberg, Jerman, 9 Juni 2019. Corgan merasa bahwa vokalis Nirvana, Kurt Cobain, adalah pesaing terbesarnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Billy Corgan mengaku menangis ketika Kurt Cobain meninggal akibat bunuh diri di usia 27 tahun pada April 1994. Pentolan Smashing Pumpkins itu merasa kehilangan "lawan terhebatnya" ketika vokalis Nirvana tersebut tiada.

"Ketika Kurt meninggal, saya menangis karena kehilangan lawan terhebat saya. Saya ingin mengalahkan yang terbaik. Saya tidak ingin memenangkan kejuaraan karena hanya ada saya dan sekelompok orang," ujar Corgan, dilansir AceShowbiz, Kamis (18/5/2023).

Baca Juga

Di mata Corgan, posisi Cobain di industri musik rock sangat penting. Ia menyamakan Cobain dengan Michael Jordan di dunia basket NBA. 

"Bisa dibilang pesaing olahraga terbesar yang pernah saya lihat dalam hidup saya," kata dia.

Menariknya, beberapa bulan setelah meninggalnya Cobain, Smashing Pumpkins meraih album nomor satu pertama mereka dengan Mellon Collie and the Infinite Sadness pada 1995. Sebelumnya, Nirvana meraih kesuksesan tak terduga dengan album kedua mereka, Nevermind (1991), yang menduduki puncak tangga lagu Billboard 200 di AS pada tahun berikutnya dan akhirnya terjual sekitar 300 ribu eksemplar dalam sepekan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement