Kamis 02 Mar 2023 07:41 WIB

Anak Obesitas Lebih Berisiko Terkena Sindrom Metabolik

Obesitas memiliki konsekuensi berat pada anak.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Anak sedang menimbang berat badan (ilustrasi). Obesitas memiliki konsekuensi berat pada anak.
Foto:

Untuk mencegah obesitas, menurut dr Marya, setiap individu harus mengonsumsi makanan sesuai anjuran dari Kemenkes. Jumlah sayur sebesar dua kali lipat jumlah sumber karbohidrat dan protein serta memperhatikan label kemasan sebelum membeli guna membatasi asupan gula, garam, lemak yang ada di makanan dan minuman.

"Jangan lupa untuk memilih makanan dan minuman yang tinggi protein karena bisa menjadi sumber energi bagi tubuh anak dan remaja yang memiliki banyak aktivitas," jelas dia.

Sebagai upaya untuk mengetahui asupan gula, garam, dan lemak dari pangan olahan kemasan, masyarakat juga diajak untuk lebih cermat dalam membaca label gizi kemasan pangan olahan yang dikonsumsi. Masyarakat harus selalu memperhatikan empat informasi nilai gizi dalam label kemasan, yakni jumlah sajian per kemasan, energi total per sajian, zat gizi (lemak, lemak jenuh, protein, karbohidrat, termasuk gula) dan persentase AKG (Angka Kecukupan Gizi) per sajian.

"Selain itu untuk mencegah obesitas, kita juga harus lebih banyak beraktivitas fisik atau olahraga secara teratur, dan jangan lupa juga yah untuk mengelola stress, itu penting, karena stres tidak bisa dihilangkan, hanya bisa dikelola," kata dr Marya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement