Kamis 03 Feb 2022 13:00 WIB

Kit DNA Rumahan Ungkap 'Kesalahan' Praktik Bayi Tabung 29 Tahun Silam

Hasil tes DNA perempuan ini menambah panjang catatan kasus insiden bayi tabung.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Jeanine, Jessica, dan Mike Harvey saat Jessica diwisuda. Kini, Jessica sudah berusia 29 tahun dan baru menyadari Mike bukan ayah biologisnya. Ia terlahir dari program bayi tabung.
Foto:

Jessica menghabiskan waktu berbulan-bulan menggunakan Ancestry.com, Facebook, bantuan dari ahli silsilah, dan pengujian tambahan untuk mengidentifikasi ayah kandungnya. Dia dan suaminya juga telah menjalani perawatan kesuburan di klinik yang sama dan pada hari yang sama dengan keluarga Harvey.

Tidak jelas apa yang terjadi pada sperma Mike Harvey. "Apakah klinik menggunakan spermanya dalam prosedur pasien lain? Dan siapa pasien lainnya? Apakah mereka tidak punya hak untuk mengatakan yang sebenarnya?" kata Jeanine.

Menurut firma hukum Peiffer Wolf, rumah sakit, dan Spirtos belum memberikan jawaban maupun menawarkan untuk menjalankan tes sendiri atau meminta untuk diuji. Mengingat sangat terbatasnya informasi yang dimiliki dan jumlah waktu yang telah terlewat, tetap diharapkan agar pengacara yang mewakili keluarga akan bekerja sama untuk membuat langkah prioritas.

Peiffer Wolf telah menangani ratusan kasus pelanggaran pusat kesuburan, mulai dari embrio yang salah tempat hingga dokter yang menggunakan sperma mereka sendiri tanpa persetujuan dalam perawatan bayi tabung.

Pada 2019, pasangan New York City menggugat CHA Fertility Center yang berbasis di Los Angeles setelah mengetahui bahwa dua anak laki-laki dari pasangan lain tumbuh di rahim sang istri. Tahun lalu, pasangan tersebut menggugat klinik kesuburan mereka setelah pencampuran embrio menyebabkan sang istri mengandung anak pasangan lain.

Sementara itu, istri dari pasangan lainnya tersebut juga sedang hamil dan mulai membesarkan anak pasangan Los Angeles itu Peiffer Wolf telah mendorong undang-undang nasional untuk pengawasan yang lebih baik terhadap layanan bayi tabung dan klinik kesuburan.

Di Amerika Serikat, aturan soal pangkas rambut dinilai lebih bagus daripada aturan bayi tabung.

"Saya tahu bahwa kami tidak sendirian dalam penderitaan kami, begitu banyak keluarga lain telah melalui situasi yang sama yang tak terbayangkan dan telah dipaksa untuk menyatukan kembali potongan-potongan kehidupan mereka," kata Jessica dalam konferensi pers. 

Bagi Jessica, hal ini menjadi tidak adil bagi banyak orang. Sama halnya seperti keluarga dan dirinya yang juga menganggap kasus ini tidak adil dan tidak boleh berlanjut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement