Penulis studi Dr Bernhard Scheichl mengatakan, tepi yang tajam di bagian bawah cerat teko memainkan peran paling penting. Inilah tempat terbentuknya tetesan dan area di bawah tepi cerat selalu tetap basah.
"Kami sekarang telah berhasil untuk pertama kalinya dalam memberikan penjelasan teoretis lengkap tentang mengapa tetesan ini terbentuk dan mengapa bagian bawah tepi teko selalu tetap basah," kata peneliti, dilansir Express.co.uk, Selasa (4/1/2022).
Para peneliti menemukan ketika dinding teko berada pada sudut yang sangat spesifik dalam kaitannya dengan permukaan cairan, maka efek misterius telah dimulai. Semakin kecil sudutnya, kian sulit pula bagi cairan untuk melepaskan diri dari cerat teko.
Proses ini juga bergantung dari bahan pembuatan teko. Saat menarik air dari bahan tersebut, kemungkinan skema tumpahan dapat bervariasi.