Menurut Reddy, penelitian tersebut dengan jelas menunjukkan bahwa terapi monoklonal dapat sepenuhnya menghentikan perkembangan penyakit Covid-19 ketika diberikan pada waktu yang tepat. Rumah Sakit AIG dan institusi penelitiannya, Asian Healthcare Foundation, membuat konsep, merancang, dan mendanai penelitian ini.
Para pasien direkrut dari Klinik Demam di Rumah Sakit AIG. Pusat Biologi Seluler dan Molekuler sebagai unit Council of Scientific and Industrial Research terlibat dalam pengurutan genom galur virus yang dikumpulkan untuk mengidentifikasi dan mengonfirmasi varian delta.
Institut Ilmu Hayati, Universitas Hyderabad menguji aktivitas penetralan koktail monoklonal terhadap varian delta di lab mereka. Meskipun tampak manjur untuk pasien berisiko parah, para dokter tidak menganjurkan pemberiannya pada setiap pasien Covid-19.