REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vitiligo adalah suatu penyakit yang menyebabkan terbentuknya bercak-bercak putih pada kulit dan memudarkan pigmen warna kulit. Gangguan vitiligo jarang terjadi, hanya memengaruhi sekitar 0,5 persen hingga satu persen dari populasi dunia.
King of Pop mendiang Michael Jackson termasuk salah satu penderita vitiligo. Demikian juga dengan model Winnie Harlow dan miliarder asal India, Gautam Singhania.
Ahli dermatologi asal India, Dr Madhuri Agarwal, menjelaskan bahwa hingga kini edukasi mengenai vitiligo masih rendah. Ini dilihat dari masih banyaknya mitos yang beredar dan kemudian memicu stigma negatif pada penderita.
Dikutip dari Indian Express, Selasa (2/11), berikut beberapa mitos terkait dengan vitiligo dan fakta yang sebenarnya, seperti dijelaskan Agarwal.
1. Mitos: Vitiligo diperparah oleh makanan tertentu
Banyak yang percaya bahwa vitiligo diperparah dengan mengonsumsi kombinasi makanan tertentu, seperti susu dan krim. Faktanya, vitiligo tidak berhubungan dengan atau disebabkan oleh pilihan makanan.
2. Mitos: Vitiligo terkait etnis
Agarwal menegaskan bahwa vitiligo tidak terkait dengan etnis orang tua. Kebanyakan orang dengan bercak putih mungkin memiliki warna kulit normal saat lahir.
"Ini adalah kondisi medis progresif yang umumnya muncul sebagai bercak putih yang berubah warna pada seseorang sebelum usia 20 tahun, meskipun dapat terjadi pada usia yang lebih tua juga," kata dia.