Sabtu 10 Jul 2021 15:03 WIB

Ini Waktu Tepat Mengajari Anak Menyikat Gigi

'Sebaiknya anak disikat giginya mulai dari gigi anak tersebut mulai tumbuh.'

Sikat gigi yang lucu akan membantu menarik minat anak merawat giginya.
Foto: harveynorman
Sikat gigi yang lucu akan membantu menarik minat anak merawat giginya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebiasaan merawat gigi harus ditanamkan sejak kecil, termasuk mengajari anak menyikat gigi sedini mungkin. "Sebaiknya anak disikat giginya mulai dari gigi anak tersebut mulai tumbuh. Anak diajari sikat gigi kira-kira usia 2-3 tahun," kata , kata dokter gigi spesialis anak Selvyra Rachmawati, Sp.KGA, Sabtu (10/7).

Dokter gigi dari Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan, orang tua harus selalu mendampingi dalam proses mengajari anak menyikat gigi, terutama saat masih batita. Sebab, kemampuan motorik anak masih berkembang, orang tua tak bisa mengharapkan anak bisa menyikat giginya hingga bersih. 

Baca Juga

Karena itu, ia mengatakan, orang tua bisa mengulangi lagi proses menyikat gigi anak agar betul-betul bersih. Pasta gigi juga diperlukan ketika menyikat gigi anak, tapi tak perlu banyak karena gigi anak masih sedikit.

Ia mengatakan ukuran pasta gigi yang dibutuhkan ketika menyikat gigi anak kira-kira hanya sebesar biji kacang hijau. Ia juga menyarankan untuk menggunakan pasta gigi dengan fluoride sejak gigi anak tumbuh sebab fluoride punya fungsi memperkuat gigi.

Saran lainnya, ia mengatakan, orang tua dapat memberikan buah hati air matang untuk berkumur setelah menyikat gigi untuk mengurangi risiko air kumur tak sengaja tertelan. Sama seperti kebiasaan lainnya, anak-anak cenderung suka meniru orang di sekitarnya. 

Karena itu, ia mengatakan, berikan contoh menyikat gigi yang baik agar anak juga tertarik untuk mengikutinya. Ia menyarankan orang tua untuk mengajak anak menyikat gigi bersama agar kegiatan ini jadi lebih menyenangkan. 

Orang tua juga bisa memperlihatkan video menyikat gigi untuk memperkenalkan rutinitas itu kepada anak dan akhirnya menjadi kebiasaan sehari-hari. Selain rajin menyikat gigi, ia mengatakan, penting juga melakukan langkah-langkah preventif lain agar gigi anak tidak rusak atau berlubang. 

Ia mengatakan, orang tua juga sebaiknya mengurangi atau menghindari makanan mengandung gula seperti permen, coklat atau lolipop yang bisa berujung pada kerusakan gigi. Sebagai gantinya, ia menyarakan orang tua memberikan anak makanan sehat seperti buah segar, sayur, keju, yogurt dan susu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement