REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Kegiatan pramuka dinilai semakin relevan sebagai medium pembentukan karakter anak di tengah meningkatnya kebutuhan pendidikan yang tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga kedisiplinan, kerja sama, serta ketahanan mental. Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Ihsan Sumenep menjadi salah satu lembaga yang terus memperkuat nilai-nilai tersebut melalui pembinaan pramuka bagi para santri sejak usia dini.
Kepala MI Miftahul Ihsan, Hossah menegaskan pramuka bukan sekadar aktivitas luar ruang, tetapi ruang belajar penting bagi anak-anak untuk mengenali kemampuan diri dan belajar bertanggung jawab. “Pramuka itu latihan kehidupan. Anak-anak belajar disiplin, berani mengambil keputusan, berlatih memimpin dan dipimpin, serta berinteraksi di alam terbuka. Nilai-nilai itulah yang membentuk karakter mereka,” ujarnya.
Ia menambahkan, pembelajaran karakter melalui pramuka justru lebih efektif karena dilakukan melalui pengalaman langsung. “Di lapangan, mereka belajar bukan dari teori, tetapi dari praktik. Itu yang membuat nilai pramuka sangat berpengaruh pada pembentukan pribadi,” katanya.
Kepala MTs Miftahul Ihsan, Suhri Zain, juga menilai pramuka memberikan ruang pembelajaran sosial yang tidak selalu ditemukan di ruang kelas. Menurutnya, kerja sama tim dan kekompakan yang diasah dalam kegiatan pramuka menjadi bekal penting bagi anak-anak menghadapi kehidupan sosial yang lebih kompleks.
“Pramuka melatih mereka bagaimana menyusun strategi, berbagi peran, dan menyelesaikan masalah bersama. Kalau sudah kompak, insya Allah apa pun bisa dicapai. Itulah nilai besar yang ingin kami tanamkan,” ujarnya.
Pembina Pendamping (Biping) Dragonfly, Rofiki, menambahkan bahwa pramuka membantu anak-anak mengasah ketahanan mental dan keberanian untuk mencoba hal baru. “Pramuka mengajarkan keberanian, ketekunan, dan daya juang. Anak-anak jadi lebih percaya diri karena terbiasa menghadapi tantangan di alam,” kata Rofiki.
Pada kegiatan terbaru, regu penggalang Miftahul Ihsan—Dragonfly—berhasil menorehkan prestasi dengan meraih juara tiga pada Perkemahan Khutbatul Arsy yang digelar Ponpes Mathlabul Ulum, Jambu, Sumenep. Perkemahan yang berlangsung 18–20 November 2025 itu diikuti puluhan peserta dari berbagai gugus depan se-Madura.
Rofiki menyebut capaian tersebut menjadi bonus dari proses panjang pembinaan pramuka yang sempat vakum dan kini kembali aktif. “Kami bersyukur atas hasil ini. Tapi yang terpenting adalah anak-anak kembali bersemangat mengikuti pramuka. Prestasi hanyalah pelengkap dari proses pembelajaran mereka,” ujarnya.
Prestasi Dragonfly diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para santri lain untuk terus mengembangkan potensi diri dan memperkuat karakter melalui kegiatan kepramukaan yang konsisten dan berkelanjutan.