Jumat 21 Nov 2025 10:17 WIB

Film Pangku Boyong Empat Piala FFI 2025

“Ibu saya bilang, doa mama beserta,” kata Reza.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Salah satu adegan di film Pangku. Film Pangku meraih empat piala di FFI 2025.
Foto: Dok. Gambar Gerak
Salah satu adegan di film Pangku. Film Pangku meraih empat piala di FFI 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Air mata Reza Rahadian tumpah di atas panggung tertinggi sinema Indonesia. Bukan karena adegan, melainkan karena pengakuan nyata atas karyanya.

Malam penganugrahan Festival Film Indonesia (FFI) 2025 menjadi saksi penobatan film Pangku sebagai Film Cerita Panjang Terbaik (Piala Citra). Pencapaian ini menjadi momen yang sangat personal dan mengharukan, terutama bagi Reza Rahadian, sosok di balik layar yang selama ini dikenal sebagai aktor.

Baca Juga

“Ibu saya bilang, doa mama beserta,” kata Reza dalam malam penganugerahan FFI di Jakarta, Kamis (21/11/2025) malam.

Reza mengatakan Pangku merupakan bentuk ungkapan terima kasih kepada para perempuan yang senantiasa berjuang di tengah keterbatasan yang dimiliki. Secara total Pangku meraih empat Piala Citra yakni bersama Felix K Nesi, Reza berkolaborasi dalam penulisan naskah film dan berhasil meraih Piala Citra perdana untuk kategori Penulis Skenario Asli Terbaik serta membawa pulang kategori lain yakni Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik yang diterima Christine Hakim serta Pengarah Artistik Terbaik yang diraih Eros Eflin.

Adapun film Pangku yang mengusung drama kehidupan perempuan penjaja kopi di kawasan pantai utara (Pantura), Reza juga menunjukkan totalitas sebagai sutradara, sehingga filmnya meraih empat penghargaan di Busan International Film Festival (BIFF) di Korea Selatan. Pangku berfokus pada kisah Sartika, perempuan muda yang sedang mengandung dan nekat meninggalkan kampung demi mengejar harapan hidup yang lebih baik bagi calon buah hatinya.

Perjalanan Sartika (diperankan Claresta Taufan) tidak mudah. Ia sempat menumpang sebuah truk dengan keyakinan bahwa langkahnya akan membuka peluang baru. Namun harapannya runtuh saat sopir truk justru menurunkannya di tengah jalan.

Dalam kondisi tanpa arah, Sartika bertemu pasangan lanjut usia, Maya (Christine Hakim) dan Jaya (Jose Rizal Manua), yang dengan tangan terbuka memberikan tempat tinggal baginya untuk memulai hidup dari awal. Sartika masih ingin mencari pekerjaan layak, tetapi kenyataannya ia justru harus membantu menjaga warung milik Maya. Di sana, ia melayani para pengunjung yang kebanyakan sopir dan kernet truk yang singgah melepas lelah.

Di rumah itulah pula Sartika melahirkan dan membesarkan anaknya, Bayu (Shakeel Fauzi). Meski bukan cucu kandung, Maya dan Jaya memperlakukan Bayu dengan penuh kasih dan turut merawatnya saat Sartika bekerja.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ameera Network (@ameeranetwork)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement