Kamis 13 Nov 2025 08:29 WIB

Reza Rahadian Komentari Persaingan Film Pangku dan Keadilan di Bioskop

Reza berperan sebagai pengacara banyak akal di film "Keadilan: The Verdict".

Reza Rahadian.
Foto: Dok. Istimewa/Gambar Gerak
Reza Rahadian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor sekaligus sutradara Reza Rahadian mengomentari persaingan di antara dua film yang melibatkan namanya, "Pangku" dan "Keadilan: The Verdict". Kedua film tersebut akan tayang pada waktu berdekatan, selisih dua pekan.

"Pangku" yang merupakan film debut penyutradaraan Reza, tayang lebih awal di bioskop pada 6 November, sementara film "Keadilan: The Verdict" menyusul pada 20 November 2025. "Saya nggak apa-apa kalau filmnya selisipan. Saya justru kepingin "Keadilan: The Verdict" bisa ditonton oleh sebanyak-banyaknya penonton. Sehingga orang yang datang ke bioskop di Indonesia mempunyai tontonan yang berbeda-beda dan fresh," kata Reza dalam konferensi pers, Rabu (12/11/2025).

Baca Juga

Reza mengatakan jujur kepada sutradaranya Yusron Fuadi bahwa salah satu yang membuatnya tertarik untuk ikut berakting dalam film "Keadilan: The Verdict" adalah ceritanya. "Ceritanya sangat relevan dengan apa yang terjadi dalam situasi kita hari ini. Dan ini menjadi refleksi kita bersama," kata Reza.

Dalam drama legal thriller yang menyoroti isu manipulasi hukum itu, Reza pun maksimal menonjolkan kepiawaian sebagai aktor yang berperan menjadi pengacara banyak akal bernama Timo. Adapun di film "Pangku" yang mengusung drama kehidupan perempuan penjaja kopi di kawasan pantai utara (Pantura), Reza juga menunjukkan totalitas sebagai sutradara sehingga filmnya meraih empat penghargaan di Busan International Film Festival (BIFF) di Korea Selatan.

"Jika nanti filmnya selisipan, saya paling bisik-bisik ke Pak Manoj (Manoj Punjabi produser film "Keadilan: The Verdict"), bagi-bagi kali layarnya pak gitu," kata Reza.

Manoj Punjabi memimpin kolaborasi antara MD Pictures dengan rumah produksi Korea Selatan, Innikor Pictures dan JNC Media untuk pembuatan film yang disutradarai bersama oleh Lee Chang-hee dari Korea Selatan yang dikenal lewat serial Netflix "A Killer Paradox" dan sutradara Indonesia Yusron Fuadi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ameera Network (@ameeranetwork)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement