Selasa 28 Oct 2025 19:46 WIB

Janji Tujuh Tahun Reza Rahadian dan Kisah Menyentuh Film Pangku

Happy Salma menjadi salah satu sosok yang mendorong Reza menjadi sutradara.

Pemain film Pangku berfoto seusai konferensi pers di Jakarta pada Selasa (28/10/2025).
Foto: Dok. Republika/Qommarria Rostanti
Pemain film Pangku berfoto seusai konferensi pers di Jakarta pada Selasa (28/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layar bioskop akan diramaikan dengan kehadiran film Pangku mulai 6 November 2025. Di balik kelahiran film debut aktor Reza Rahadian sebagai sutradara ini, terdapat cerita dan peran penting dari aktris sekaligus associate producer film Pangku, Happy Salma.

Happy bukan hanya mendukung, melainkan menjadi salah satu figur yang secara gigih mendorong Reza untuk berani mengambil posisi di belakang kamera, sebuah langkah yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh publik, yang selama ini mengenalnya sebagai salah satu aktor paling brilian di Tanah Air. Dorongan kuat Happy untuk melihat Reza duduk di kursi sutradara ternyata berakar pada sebuah percakapan mendalam yang terjadi tujuh tahun silam.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

Saat itu, Happy dan Reza tengah terlibat dalam pementasan pertunjukan tentang penyair legendaris Chairil Anwar. Di sela-sela kesibukan dan diskusi seni peran, Reza berbagi kisah tentang sebuah situasi sosial yang sangat menyentuh dan spesifik di daerah Indramayu. Kisah tersebut tampaknya meninggalkan kesan mendalam bagi Reza hingga ia berjanji pada dirinya sendiri, dan pada Happy Salma, bahwa suatu hari ia akan mewujudkan kisah tersebut dalam bentuk film, dan ia akan bertindak sebagai sutradaranya.

Sayangnya, niat itu sempat terkubur dan tertunda selama bertahun-tahun. Karier Reza di dunia akting semakin melambung tinggi, membuatnya terus disibukkan dengan berbagai proyek film layar lebar. Namun, bagi Happy janji dan potensi Reza sebagai sutradara adalah sesuatu yang terlalu berharga untuk diabaikan. Happy, yang melihat Reza bukan hanya sebagai rekan kerja, tetapi sebagai adik sendiri, terus memantau hasrat Reza yang begitu besar terhadap dunia sinema secara keseluruhan.

“Saya lihat Reza cinta mati pada sinema,” kata Happy saat konferensi pers di Jakarta pada Selasa (28/10/2025).

Dua tahun lalu, Happy memutuskan untuk bertindak. Ia kembali mengingatkan Reza Rahadian tentang janji lamanya dan potensi yang selama ini ia pendam. Upaya Happy untuk memotivasi "adiknya" ini membuahkan hasil, dan gagasan lama itu akhirnya dihidupkan kembali, bertransformasi menjadi film Pangku. Happymerasa yakin bakat Reza tidak seharusnya hanya terhenti di depan kamera, tetapi juga harus diekspresikan melalui visi artistik sebagai seorang pembuat film.

“Saya bilang, Reza, kamu terlahir bukan cuma jadi bintang, tapi jadi sutradara,” kata Happy.

Meskipun Happy mengakui bahwa perannya hanya sebatas pendorong dan motivator, ia merasakan betul kerja keras yang luar biasa dari seluruh tim di balik layar. Namun, ia tidak menampik bahwa momen ketika naskah film Pangku mulai terwujud menjadi proses yang sangat emosional. "Ketika naskah terjadi, baper juga," kata dia. Bahkan, ada godaan sekilas untuk terlibat lebih jauh di depan layar. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement