REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi baru mengungkap hubungan antara screen time dan gejala yang berkaitan dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Temuan mereka menunjukkan bahwa penggunaan media sosial dapat berdampak pada kemampuan anak untuk berkonsentrasi.
Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Karolinska Institute, Swedia, dan Oregon Health & Science University, Amerika Serikat. Para peneliti menganalisis data dari Adolescent Brain and Cognitive Development Study, yang memantau anak-anak selama empat tahun.
Studi tersebut mengikuti 8.324 anak usia sekitar 10 tahun hingga 14 tahun, dengan rata-rata usia 9,9 tahun dan 53 persen di antaranya laki-laki. Para peserta melaporkan waktu penggunaan media sosial, video gim, dan televisi melalui Youth Screen Time Survey.
Hasil penelitian menunjukkan anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial seperti Instagram, Snapchat, TikTok, Facebook, Twitter, atau Messenger mengalami peningkatan gejala inattention secara bertahap. Akan tetapi, tidak ditemukan hubungan serupa pada anak yang menonton televisi atau bermain video gim.
"Studi kami menunjukkan bahwa media sosial secara spesifik memengaruhi kemampuan anak untuk berkonsentrasi," kata peneliti sekaligus profesor ilmu saraf kognitif di Departemen Neuroscience Karolinska Institutet, Torkel Klingberg, seperti dilansir laman Hindustan Times, Kamis (11/12/2025).
Menurut Klingberg, media sosial memicu gangguan atau distraksi terus-menerus dalam bentuk notifikasi dan pesan. Bahkan sekadar memikirkan apakah ada pesan baru yang masuk dapat menimbulkan gangguan mental, sehingga menghambat kemampuan anak untuk tetap fokus.
Penelitian ini juga mencatat lonjakan drastis waktu penggunaan media sosial yaitu sekitar 30 menit per hari pada anak usia sembilan tahun menjadi 2,5 jam per hari pada usia 13 tahun, meskipun sebagian besar platform menetapkan batas usia minimum 13 tahun. Kesimpulan studi menyatakan bahwa penggunaan media sosial berhubungan dengan peningkatan gejala utama ADHD yaitu innatention (kurang perhatian) pada anak dari waktu ke waktu.
View this post on Instagram