REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Korea Selatan, Yoo Ah-in, menjadi sorotan di dunia maya. Sebuah laporan mengeklaim Yoo Ah-in terlihat di Reborn Bar, sebuah klub malam LGBT yang terletak di distrik bisnis FOUND158, Shanghai, China.

Kehadiran Yoo Ah-in di klub tersebut menjadi salah satu kemunculan langka sejak ia dibebaskan dari tahanan pengadilan terkait skandal penyalahgunaan narkoba yang telah mendominasi pemberitaan selama hampir dua tahun terakhir. Dilansir laman Kbizoom pada Rabu (3/12/2025), menurut kesaksian para saksi mata dan foto-foto yang beredar luas secara daring, Yoo Ah-in terlihat berinteraksi secara intim dengan beberapa pria. 

“Saya bertemu Yoo Ah-in. Ia mengenakan topinya. Saya melihat ia mencium berbagai 'bears' (istilah dalam gay untuk pria bertubuh besar dan kekar-Redaksi) sepanjang waktu,” klaim seseorang saksi.

Foto-foto yang menunjukkan sang aktor di dalam klub, tampak santai dan membaur dengan keramaian, telah dibagikan secara luas di berbagai komunitas daring dan media. Komentar-komentar warganet Korea di berbagai platform, seperti Instiz, banyak yang mengkritik Yoo Ah-in.

“Semuanya sudah terungkap, jadi ia hidup bebas sekarang,” kata seorang warganet.

“Ya, hiduplah seperti itu. Hanya saja jangan bicara lagi soal akting,” ujar yang lain.

Kemunculan Yoo Ah-in terjadi saat ia masih berada di bawah pengawasan hukum terkait skandal obat-obatan terlarang. Pada Oktober 2023, Yoo Ah-in didakwa karena diduga menggunakan propofol sebanyak 181 kali antara September 2020 hingga Maret 2022. Selain itu, ia dilaporkan memperoleh 1.100 pil tidur secara ilegal dengan menggunakan identitas orang lain dalam 44 kesempatan antara Mei 2021 hingga Agustus 2022. Dalam kasus lainnya, pada Januari 2023, ia juga dituduh menghisap mariyuana di Los Angeles, bahkan memaksa YouTuber Korea lainnya untuk menggunakan narkoba.

Awalnya, Yoo Ah-in menerima hukuman penjara selama satu tahun, namun dalam sidang banding pada Februari, hukumannya diringankan menjadi satu tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun. Ia juga diwajibkan menjalani 80 jam pelayanan masyarakat dan 40 jam rehabilitasi. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika