REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa karantina mungkin memberi Mick Jagger waktu untuk menulis dan mempelajari keterampilan baru, tapi jangan berharap dia menyelesaikan memoarnya yang sudah tertunda itu dalam waktu dekat. Saat mempromosikan single barunya di BCC 6 Music News, Jagger membuka diri tentang memoarnya yang secara teknis sudah ditulis bertahun-tahun.
Saat mulai menulis, Jagger berusia 80an tahun. Tawaran mendapat banyak uang membuatnya tergoda menulis memoar itu.
“Ketika saya mulai benar-benar memahaminya, saya tidak menikmatinya. Dan, yang tidak saya nikmati adalah menghidupkan kembali hidup saya, kerugian hidup di saat ini,” kata Jagger dilansir Ew.com, Jumat (16/4).
Dia menyebut proses menyusuri jalur memori ternyata menjemukan dan menjengkelkan. Dia baru menyadari bahwa menulis otobiografi bukanlah proses yang dapat dilakukan dalam waktu singkat.
“Ini membutuhkan banyak hal. Dibutuhkan menghidupkan kembali emosi, persahabatan, suka dan duka, dan saya harus mengatakan itu bukan pengalaman paling menyenangkan. Dan tidak banyak hal yang menyenangkan,” ujar Jagger.
Akhirnya, Jagger mengembalikan uang itu dengan alasan tidak bisa menyelesaikan memoar tersebut. Meskipun menggunakan alasan tidak bisa mengingat kehidupannya, nyatanya Jagger memang tidak menikmati prosesnya.
Meskipun dunia mungkin tak pernah membaca kehidupan Mick Jagger dari sudut pandang dan pengalamannya, tetapi penggemar bisa menantikan musik baru. Jagger berkolaborasi dengan Dave Grohl dari Foo Fighter untuk single kejutan “Easy Sleazy,” yang memulai debutnya di YouTube pada 13 April.
Lagu tersebut merangkum peristiwa pada 2020, termasuk pandemi Covid-19 dan teori konspirasi. Grohl memainkan drum, gitar, dan bass untuk melengkapi gitar dan vokal Jagger. Jagger memutuskan bekerja sama dengan Grohl, yang ditemui beberapa kali karena gayanya yang serupa.