Hasil studi menunjukkan bahwa partisipan dengan GERD memiliki risiko dua kali lebih besar untuk terkena beberapa jenis kanker dalam waktu 16 tahun setelah mereka mengisi kuesioner. Beberapa jenis kanker yang dimaksud adalah karsinoma sel skuamosa laring (LSCC), karsinoma sel skuamosa esofagus (ESCC), dan adenokarsinoma esofagus (EADC).
Akan tetapi, tim peneliti menegaskan bahwa studi mereka juga memiliki keterbatasan. Oleh karena itu, studi lebih lanjut akan dibutuhkan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai GERD dan kaitannya dengan risiko kanker.
"Penelitian tambahan dibutuhkan untuk mereplikasi temuan ini dan menetapkan GERD sebagai faktor risiko untuk kanker dan penyakit lain," pungkas Investigator Senior National Cancer Institute Dr Christian C Abnet, seperti dilansir Medical News Today, Kamis (4/3).
Studi lebih lanjut juga perlu dilakukan untuk mengevaluasi apakah terapi terhadap gejala GERD dapat mengubah risiko kanker. Bila temuan terbaru ini sudah terkonfirmasi, peneliti juga berharap mereka bisa menganjurkan pengawasan klinis terhadap pasien GERD.
"Dan menyarankan cara-cara baru untuk mencegah keganasan (kanker) ini," papar tim peneliti.