Jumat 26 Feb 2021 06:10 WIB

5 Cara Sederhana Tingkatkan Kesehatan Usus

Usus merupakan rumah bagi sekitar 100 triliun mikroba, yang memengaruhi kesehatan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Usus merupakan rumah bagi sekitar 100 triliun mikroba, yang memengaruhi kesehatan.
Foto:

3. Olahraga

Sebuah penelitian melaporkan bahwa olahraga bisa membantu mengembiakkan mikrobiota usus yang lebih menguntungkan. Peneliti menduga, olahraga tidak hanya melatih otota-otot Anda namun juga melatih otot usus, sehingga membuat usus lebih kuat dan siap mempercepat pencernaan dan menghilangkan mikroba berbahaya.

Olahraga juga dipercaya dapat mengurangi peradangan di seluruh tubuh yang dapat menyebabkan resistensi insulin. Berolahraga secara konsisten setidaknya selama tiga jam seminggu, telah dikaitkan dengan lebih banyak bakteri usus yang sehat.

4. Konsumsi lebih banyak kacang-kacangan

Kacang tidak hanya sarat dengan lemak tak jenuh dan serat yang baik, namun juga mengandung zat pencegah penyakit yang disebut polifenol. Karena polifenol sulit dicerna, sebagian besar polifenol berjalan utuh ke usus besar. Ketika mereka sampai di sana, bakteri usus yang menguntungkan dapat menerkam dan melahapnya untuk dimakan.

Satu studi tahun 2018 menemukan bahwa ketika peserta makan 1½ ons kacang kenari sehari  selama delapan minggu, jumlah bakteri di usus yang menghasilkan bakteri sehat meningkat.

5. Jangan hanya mengandalkan probiotik

Probiotik, bakteri hidup dalam beberapa makanan dan suplemen, memang baik dan sehat untuk usus Anda. Namun menurut Liping Zhao hanya mengandalkan probiotik saja tidak baik untuk kesehatan usus lebih lanjut.

Zhao mengumpamakan probiotik seperti bakteri asing yang mencoba tinggal di usus, sementara di usus ada banyak bakteri yang sudah lama menetap. Masalahnya, tempat di usus yang bisa dijadikan ‘rumah’ juga tidak banyak, sehingga sebagian probiotik bisa saja tidak kebagian tempat.

“Jadi hanya ada sedikit ruang bagi pendatang baru untuk mendirikan rumah. Itu berarti probiotik hanya bisa tinggal sebentar, dan tidak bisa menetap di sana secara permanen. Kalaupun bisa, probiotik dari makanan atau suplemen hanya mampu bertahan di saluran pencernaan selama beberapa hari saja, jadi Anda harus mengonsumsinya secara teratur,” jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement