Sebaliknya, jika diet rendah kalsium, tubuh malah akan meminjam kalsium dari tulang untuk darah dan jaringan yang diperlukan dalam melakukan pekerjaan lain. Hal ini, dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan keropos, serta menyebabkan massa tulang menjadi rendah dan rentan osteoporosis.
Namun, saat diet kekurangan vitamin D, bisa saja menyebabkan penurunan penyerapan kalsium dan konsentrasi hormon paratiroid yang lebih tinggi, yang terkait dengan peningkatan pengeroposan tulang.
Ahli diet nabati dan konsultan di Nelson, British Columbia, Pamela Fergusson, merekomendasikan klien nabati-nya untuk mengonsumsi satu atau lebih porsi harian minuman nabati yang diperkaya. Tujuannya, untuk mendapatkan cukup kalsium dan vitamin D.
“Sisa kebutuhan kalsium mereka dapat dipenuhi melalui makanan nabati,” kata Fergusson.
Dia mengatakan, tahu yang mengandung kalisum, kangkung dan tahini adalah sumber yang baik. Meskipun, ia tak menampik bahwa kalsium ditemukan di banyak makanan nabati, termasuk kacang-kacangan, biji-bijian hingga buah-buahan kering.
Fergusson juga merekomendasikan suplemen vitamin D 400-800 IU (tergantung usia). Terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah yang beriklim dingin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
