REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dalam studi yang terbit di The Journal of Nutrition, dijelaskan bagaimana tiga pola diet nabati berbeda bisa mempengaruhi metabolisme tulang dan mineral. Para peneliti dalam studi itu jugs menemukan, peralihan protein hewani ke alternatif nabati memang bisa membawa risiko tambahan bagi kesehatan tulang jika tidak diperhitungkan.
Dikatakan dalam penelitiannya, kelompok yang mengganti sebagian protein hewani dengan dengan protein nabati selama 12 pekan, menunjukkan peningkatan penanda resorpsi dan pembentukan tulang.
“Kami menemukan, baik pembentukan tulang maupun resorpsi, efeknya lebih tinggi pada pola makan protein nabati daripada pola makan berbasis protein hewani,” kata profesor tambahan di Universitas Helsinki di Finlandia Suvi Itkonen dikutip dari very well fit, Rabu (24/2).
Dalam proses penelitian, para peneliti diketahui melakukan uji klinis selama 12 pekan pada 136 orang dewasa. Mereka, secara acak ditugaskan untuk mengikuti satu dari tiga diet dengan 17 persen kalori dari protein. Dijelaskan, tidak ada pola makan yang sepenuhnya nabati atau vegan.