Apa yang paling menonjol adalah otot paha depan mendorong pedal ke bawah, serta otot hamstring besar yang membantu menyapu pedal ke atas. Berkendara jarak jauh, lebih lambat, dan stabil juga akan menempatkan Anda dalam zona pembakaran lemak sehingga massa otot Anda dapat tumbuh sementara lemak berkurang sehingga menghasilkan komposisi tubuh yang berbeda.
Bagi orang-orang yang bersepeda untuk sekadar rekreasi atau menggunakan sepeda statis dalam ruangan untuk berolahraga, mereka tidak akan memiliki paha yang lebih besar dibanding yang tidak sama sekali bersepeda. Perlu diketahui, atlet sepeda trek yang memiliki paha berukuran besar mendorong lebih dari pedal, yaitu pelas logam berat.
"Besarnya hipertrofi otot dengan bersepeda adalah sepertiga dari hipertrofi otot yang Anda dapatkan dari latihan ketahanan,” jelas Gotchall.
Selain itu, diperlukan perubahan pola makan dan rutinitas latihan untuk memiliki paha seperti atlet sepeda tersebut. Sementara faktor lain yang mempengaruhi adalah hormon testosteron.
Lebih banyak testosteron berarti lebih banyak massa otot. Pria cenderung lebih berotot daripada perempuan, karena memiliki kadar hormon testosteron yang lebih tinggi.