Ahad 23 Feb 2020 19:51 WIB

Merancang Travel Journal Ala Dinda Puspita Sari

Travel journal ala Dinda Puspitasari berisi catatan persiapan jelang pelesiran.

Fashion illustrator Dinda Puspita Sari membagikan tip membuat travel journal yang lucu, kreatif, dan memotivasi.
Foto: Republika/Umi Nur Fadhilah
Fashion illustrator Dinda Puspita Sari membagikan tip membuat travel journal yang lucu, kreatif, dan memotivasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Rencana perjalanan atau menjadi bagian penting dan tak penting saat liburan. Ada orang yang menyenangi membuat rencana perjalanan terlebih dahulu, ada juga yang tertantang menemukan tempat menyenangkan di lokasi tujuan tanpa terpaku dengan daftar.

Terencana atau spontan, perjalanan akan semakin seru jika dibuatkan jurnal khusus. Untuk membuatnya, fashion illustrator yang gemar pelesiran, Dinda Puspita Sari, terbiasa mengerakna kreativitasnya demi memacu motivasi untuk mendatangi tempat impian.

Baca Juga

“Aku biasanya menyiapkan jurnal, pena warna-warni untuk menggambar di jurnal,” kata Dinda di Capital Palace, Jakarta Selatan, Kamis (20/2).

Dalam halaman pertama buku jurnal itu, Dinda biasanya menuliskan negara atau daerah tertentu yang ingin didatangi. Jumlahnya relatif, tergantung keinginan pribadi masing-masing. Jangan lupa menempelkan foto destinasi tujuan untuk semakin memotivasi, atau menggambar sampul dengan kata gambar menarik, bisa juga menuliskan kata-kata mutiara.

“Aku menulis jurnal, awalnya karena susah tidur, mulai nulisnya 2011, lama-lama jadi suka menghias jurnal,” ujar penulis buku #88LOVELIFE itu.

Beranjak ke halaman kedua, Dinda menuliskan kota-kota yang ingin didatangi dari negara tujuan atau tulis daerah yang ingin dikunjungi dari kota tujuan. Daftar bisa didapatkan dari riset di mesin pencarian Google atau melihat-lihat akun media sosial Instagram teman-temannya.

Di halaman ketiga, Dinda membuat rencana perjalanan, mulai dari jam, kendaraan umum, tempat mana saja dalam satu hari. "Bikin /itinerary, tempat yang aku datengin selama lima hari empat malam,” kata Dinda.

Berikutnya, Dinda menyiapkan travel checklis/ yang berisi barang-barang apa saja yang ingin dibawa. Dinda lebih suka bepergian menggunakan koper kabin. Karena itu, dia sangat selektif memilih dan menentukan barang bawaan sesuai kebutuhan di lokasi tujuan.

Dinda juga menentukan baju apa saja yang akan dipakai sesuai hari. Dengan begitu, berkemas menjadi lebih mudah dan memiliki gambaran kebutuhan. Dinda yang lebih suka berjalan-jalan sendiri itu biasanya hanya membawa satu sepatu.

“Aku punya travel checklist, bisa untuk perjalanan bisnis atau liburan. Sangat membantu pas mau jalan-jalan. Semakin sedikit waktu, semakin banyak barang yang ketinggalan,” ujar Dinda.

Selain itu, Dinda juga menyiapkan pouch untuk toiletries. Barang paling wajib dibawa adalah produk perawatan kulit. Selain itu, dia pun menyiapkan pouch lain yang berisi paspor, pena, buku kecil, identitas lainnya.

Dinda selalu membawa botol air minum selama berjalan-jalan. Bagi wisatawan Muslim, ia menyarankan selalu membawa mukena dan sajadah tipis.

Selain itu, Dinda biasanya membawa tote bag untuk digunakan selama di sana dan tas selempang kecil. Dinda yang lebih suka traveling semi-backpacking itu lebih senang tinggal di Air BnB atau hostel.

"Kadang aku pakai baju yang ada dompetnya di perut untuk menghindari copet," kata Dinda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement