Senin 07 Oct 2019 07:45 WIB

Teddy Kho, Desainer Set Crazy Rich Asian-John Wick 3

Teddy Kho dapat tawaran jadi desainer ruang Crazy Rich Asian berkat berjejaring.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Set Designer film Crazy Rich Asian asal Indonesia, Teddy Setiawan Kho.
Foto: Republika/Gumanti Awaliyah
Set Designer film Crazy Rich Asian asal Indonesia, Teddy Setiawan Kho.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih ingat dengan kemewahan yang tampak pada film Crazy Rich Asian? Ya, latar tempat atau setting desain beberapa scene dalam film itu tercipta salah satunya dari tangan dingin desainer ruang asal Indonesia, Teddy Setiawan Kho, di bawah koordinasi Nelson Coates sebagai perancanag produksi.

Saat diwawancarai Republika.co.id di Idea Fest 2019, Ahad (6/10), Teddy menceritakan bahwa mulanya ia meniti karier sebagai art director untuk iklan-iklan TV Indonesia. Ia juga pernah menjadi penerjemah saat Blackhat, film yang dibintangi Chris Hemsworth, syuting di Jakarta Teddy.

Baca Juga

"Dari situ saya dapat kenalan dan jejaring baru, sampai akhirhya dapat tawaran di Crazy Rich Asian," kata alumnus Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB itu.

Selain Crazy Rich Asian, Teddy juga sempat terlibat sebagai set designer dalam beberapa film Hollywood lainnya, seperti John Wick 3, serial Marco Polo yang tayang di Netflix, dan film Beirut.

photo
Film Crazy Rich Asians.

Untuk desain ruang film Crazy Rich Asian, Teddy mengungkapkan, ada tiga set yang paling menantang, yaitu setting untuk adegan pesta di kapal pesiar mewah, setting untuk adegan di pesawat milik keluarga Young, dan ketika adegan pernikahan.

"Untuk desain ruang kapal pesiar itu dibuat dari kontainer bekas. Kami desain kontainernya menjadi kapal pesiar. Bahkan itu lokasi syutingnya di tempat parkir, tapi bisa seperti kapal pesiar mewah banget kan," kata Teddy.

Sementara itu, mendesain interior pesawat merupakan pengalaman baru bagi Teddy. Untuk mendesain latar bagi adegan tersebut, ia mengaku banyak melakukan riset, misalnya, dengan mengumpulkan beragam desain pesawat first class dari berbagai maskapai penerbangan.

Menurut Teddy, desain ruang paling menantang adalah ketika adegan pernikahan. Lokasi yang dipilih untuk adegan pernikahan adalah Gereja St Joseph dan Gardens by The Bay. Tantangannya di kedua tempat itu, ia hanya diberi tenggat waktu yang sangat singkat untuk memasang sekian banyak dekor.

Meski banyak tantangan dan pengalaman baru, namun Teddy sangat menikmati proses syuting film Crazy Rich Asian ini. Terlebih, satu tahun sebelum proses syuting, Teddy mengaku sudah membaca habis novel Crazy Rich Asian karya penulis Singapura Kevin Kwang.

"Makanya ketika mendapat tawaran jadi set designer di film ini saya langsung mau," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement