REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Crazy Rich Asian telah menuai sukses secara global, termasuk di Indonesia. Kejayaannya pun menjadi bahan candaan warganet di media sosial, dengan hadirnya berbagai status pelesetan bertagar #CrazyRichSurabayan.
Cicitan dengan tagar itu pertama kali digagas warganet Judith Tirza lewat akun @btari_durga yang akhirnya menjadi viral. Dia terutama menyoroti tingkah unik kalangan atas Surabaya yang anak-anaknya bersekolah di taman kanak-kanak tempat Judith pernah mengajar.
Judith mengaku tidak menyangka status yang dia tulis bakal mendapatkan tanggapan heboh yang positif dari warganet. Dia hanya bermaksud merekam dialog lucu para muridnya dan orang tua mereka. "Anak-anak yang saya ajar memang kaya, tapi mereka selalu rendah hati," ujarnya.
Viralnya #CrazyRichSurabayan membuat rumah produksi Falcon Pictures tertarik mengangkatnya ke layar lebar. Seperti Crazy Rich Asian yang diadaptasi dari novel karya novelis Singapura Kevin Kwan, Falcon juga akan membuat novelnya dulu sebelum film diproduksi.
Produser Falcon Pictures, Frederica, menyampaikan bahwa novel #CrazyRichSurabayan yang mengangkat kisah Judith bersama para muridnya ditargetkan terbit pada akhir 2018. Sedangkan, produksi film akan segera dimulai di awal 2019.
"Buku yang akan ditulis akan bergenre personal literature. Tidak melulu membahas kekayaan para #CrazyRichSurabayan, tapi juga ada kisah menyentuh dan sisi polos anak-anak dari kalangan atas itu," kata Frederica lewat pernyataan resminya.
Secara singkat, novel dan film #CrazyRichSurabayan berkisah tentang seorang guru yang banyak belajar dari para muridnya. Mereka mungil, menggemaskan, dan tentunya kaya. Banyak ucapan polos tak terduga yang bisa mengundang decak kagum, kesal, bahkan kelucuan.