Kamis 13 Jun 2019 06:00 WIB

7 Tanda Tubuh Tunjukkan Anda Stres

Stres bisa terlihat pada tanda-tanda fisik dan mental.

Rep: Febryan A./ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Stress Bekerja
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ilustrasi Stres

Berkeringat terlalu banyak

Sedikit berkeringat ketika dalam tekanan adalah sesuatu yang normal. Tapi, keringat akibat stres adalah sesuatu yang sangat berbeda dan tentu berbahaya.

"Ketika tubuh bereaksi terhadap emosi, seperti kecemasan, stres atau kegembiraan, keringat dilepaskan dari kelenjar apokrin," jelas Piedmont Health.

Kelenjar-kelenjar apokrin itu kemudian menghasilkan "keringat lebih panas" yang terbuat dari asam lemak dan protein. Kelenjar ini terletak di ketiak, selangkangan, dan di kulit kepala.

"Jika Anda seorang berkeringat ketika stres, maka penting untuk sampai ke akar masalahnya. Olahraga, meditasi, dan terapi adalah semua pilihan yang layak untuk membantu meminimalisasi stres," kata Severson.

Rambut rontok

Perhatikan saluran buangan kamar mandi dan juga sisir yang Anda gunakan. Jika ada banyak rambut tertumpuk disana, itu mungkin karena ada stres. Menurut Mayo Clinic, ada tiga jenis rambut rontok yang terkait dengan stres: telogen effluvium, alopecia areata, dan trichotillomania.

Tidak menikmati lagi hal yang biasa dilakukan

Rasa tidak nyaman adalah salah satu tanda seseorang mengalami stres. Jika Anda merasa cemas untuk melakukan hal-hal yang biasa Anda senangi, seperti berolahraga, berkumpul dengan teman, dan berbicara santai sembari berjalan-jalan barangkali itu lebih dari sekedar stres, yakni depresi.

"Depresi merupakan semacam endapan dari stres yang berkelanjutan dalam waktu yang lama," ungkap peneliti dari US National Library of Medicine National Institutes of Health pada 2012.

Para peneliti tersebut juga mencatat, ketika seseorang sedang stres maka tubuhnya akan mengeluarkan hormon stres. Hal ini akan membuat seseorang kehilangan kenikmatan dalam aktivitas sehari-hari.

Jika Anda mengalami salah satu dari gejala-gejala ini, mungkin sudah saatnya untuk berkonsultasi dengan dokter. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan bantuan dan strategi menghilangkan stres dan kembali menikmati hidup seperti biasanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement