REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sambal matah khas Bali bercita rasa pedas nan segar. Sambal matah biasanya disandingkan melengkapi hidangan khas Bali lain.
Bagi Anda yang ketagihan dan ingin mencoba membuat sambal matah. Tak usah khawatir Anda bisa mencoba resep ini untuk dijadikan sebagai tambahan pelengkap menu makanan bersama keluarga.
Seorang Chef Mandif Warokka menjelaskan untuk membuat sambal matah yang autentik Bali harus menggunakan semua komponen yang segar. Bahannya sangat sederhana dan bisa didapat dengan mudah.
“Sereh, bawang merah, cabai, daun jeruk, garam, minyak kelapa, jeruk limau. Ttu bahan dasar sederhananya,” ujarnya.
Jeruknya harus menggunakan jeruk limau agar segarnya pas, bukan menggunakan jeruk nipis seperti yang di pasaran. Penggunaan jeruk nipis akan membuat rasa sambal terlalu kuat dan asam.
“Kemudian untuk sambal matah, perbanyak bawah merahnya dibandingkan dengan cabai dengan takaran satu banding dua,” ujar Mandif. Ia juga memaparkan semua bahan dasar tadi harus dipotong tipis-tipis terutama daun jeruknya harus dicincang sehalus mungkin. Kemudian dicampur, diaduk dengan sedikit sentuhan remasan agar semua bahan mengeluarkan aroma dan rasanya masing-masing.
“Mencampurnya harus agak nakal, sambil diperas agar aroma dan rasa dari tiap koomponen keluar dan menyatu,. Kalau untuk minyak sesuai selera bisa pakai minyak panas atau yang biasa. Untuk yang suka crunchy usahakan minyaknya jangan panas. Tapi kalau misalkan mau pakai minyak panas juga boleh tapi nanti dia agak layu sedikit, sesuai selera saja,” katanya.
Sambal matah dengan menggunakan minyak yang tidak panas akan mempertahankan kesegaran dari tiap bahan, bisa disajkan dengan ikan bakar. Sambal matah yang menggunakan minyak panas akan cocok bila dimakan dengan bebek atau gorengan. Semuanya sesuai selera Anda.