REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara film Naura & Genk Juara, Eugene Panji, mengaku membuat film untuk dinikmati anak-anak. Ia tidak memiliki niat menyinggung agama.

Eugene Panji mengaatakan, tujuannya semata membuat film anak, sehat, dan yang sesuai usia. Anak-anak, kata dia, ketika menonton film ini hanya diajak menyanyi dan berdansa.

"Itu tidak menyinggung nilai-nilai (agama), kamu yang sudah menonton kan?" ujarnya kepada Republika.co.id, saat ditemui usai pemutaran Film Naura&Genk Juara, di Jakarta, Kamis (23/11) malam.

Menurutnya, jika beredar distorsi ke mana-mana itu bukanlah domainnya. Ia juga tidak punya kepentingan untuk menyinggung itu. "Itu hanya film konten anak-anak," katanya.

Sebelumnya, film yang tengah diputar di bioskop menuai pro kontra. Banyak kalangan menilai film ini melecehkan agama dan masyarakat diajak untuk memboikot film ini.

Naura dan Genk Juara bercerita mengenai petualangan Naura dan teman-temannya di hutan dalam penyelamatan hewan. Film drama musikal ini disebut menekankan arti persahabatan dan beberapa hiburan edukasi dalam bentuk sains. Trio Licik merupakan tiga pria yang menjadi karakter penjahat di film tersebut.

Kritikan terhadap penggambaran tokoh Trio Licik awalnya banyak dibahas di grup pesan singkat dan media sosial Facebook serta Instagram. Sudah muncul juga petisi online agar film Naura & Genk Juara disetop.

Ikuti Whatsapp Channel Republika