REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anak-anak sudah memiliki ketertarikan yang cukup besar terhadap dunia teknologi informasi. Tidak sedikit dari mereka bahkan telah terbiasa dalam menggunakan internet dan wi-fi.
Maka untuk memfasilitasi ketertarikan dan keingintahuan anak-anak, Pinkfong menggarap konten animasi kreatif bagi anak-anak. Perusahaan yang berbasis di Korea Selatan ini menciptakan lagu anak berjudul Baby Shark, yang sedang viral dan menjadi fenomena global.
PR Director Smartstudy pembuat konten lagu Pinkfong Baby Shark, Jamie Oh mengatakan PinkFong ditujukan untuk membantu anak-anak belajar bahasa Inggris dengan dibantu oleh orangtua mereka.
"Sadar medium untuk belajar sudah belajar melalui internet, jadi kita tidak bisa menuntut anak gunakan internet untuk belajar. Karena pada dasarnya proses belajar harus dibikin menjadi fun," ujarnya kepada Republika.co.id di Jakarta.
Menurutnya, ada pesan yang berharga di balik pembuatan lagu dan tarian Baby Shark. Setiap gerakan mewakili pesan-pesan khusus yang bisa diedukasi terhadap anak.
"Itu fun manner dan tentang nilai-nilai kekeluargaan. Kami hanya ingin membuat konten yang anak-anak suka. Kami tak mau membebani anak-anak dengan nilai moral, tapi kami tetap meletakkan edukasi di dalamnya," ucap Jamie.
Adapun pemilihan hewan sebagai karakter konten mereka karena mereka yakin bahwa anak-anak di seluruh dunia menyukai hewan. Serta, hewan tidak mengenal batas bangsa, suku dan ras.
"Jadi kami memilih menggunakan karakter yang universal yang bisa cocok ke semua orang," ucap Jamie.
Jamie dan tim juga sengaja membuat video Baby Shark hanya berdurasi dua menit. Hal itu dikarenakan anak-anak mudah bosan jika terlalu lama menonton sebuah video.
"Jadi paling tidak dua menit itu ada edukasinya dan mereka memperhatikan maka kami buat tampilannya semenarik mungkin lewat warna-warna cerah dan tulisan yang besar," ungkapnya.